NUAITY NEWS, JAKARTA – Pembentukan Badan Pendapatan Negara yang dicanangkan Presiden terpilih Prabowo Subianto periode 2024-2029 hingga kini masih belum jelas.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa pun menyatakan, kecil kemungkinan pidato tersebut akan terwujud.
Suharso mengatakan, rencana Prabovo akan mengangkat 3 wakil menteri di Kementerian Keuangan. Kemudian seorang wakil menteri diberi tugas mengelola pendapatan negara.
Oleh karena itu, menurut Surharso, Ketum Partai Gerindra ini tidak akan membentuk Badan Pendapatan Negara di awal masa jabatannya.
“Ya saya kira dengan adanya Wakil Menteri Pendapatan Negara (keuangan), saya kira masih akan begitu. Ya saya kira begitu (Badan Pendapatan Negara belum dibentuk),” ujarnya. Wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta Pusat pada Jumat (18/10/2024)
Namun, Suharso memilih untuk tidak membicarakan persetujuan keikutsertaan lembaganya sebagai arsitek utama perencanaan nasional ketika isu pembentukan Badan Pendapatan Negara sedang dibicarakan. Menurut dia, informasi tersebut bisa dimintai keterangan kepada menteri baru yang dilantik Prabowo.
“Kami akan tanyakan kepada menteri baru,” kata Suharso.
Selain itu, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menilai keputusan Prabowo membentuk panel tersebut akan diketahui langsung oleh semua pihak dalam pernyataan kabinet akhir pekan ini.
Tunggu pengumumannya besok. Tunggu pengumuman kabinet. Faktanya, wakil menterinya ada 3 orang, ujarnya.
Sekadar informasi, isu pembatalan struktur Badan Pendapatan Negara ini karena Sri Mulyani ingin kembali menjabat Menteri Keuangan di kabinet Indravati Prabowo. Diketahui, Pak Mulyani berkali-kali menyatakan penolakannya terhadap pembentukan Badan Pendapatan Negara – Direktur Jenderal Pajak dan Dirjen Bea dan Cukai akan “dikeluarkan” dari Kementerian Keuangan.
Usai pengukuhan pidato tersebut di Rumah Presiden, Jumat (18/10/2024) hari ini, Sri Mulyani memilih bungkam meski berulang kali ditanya wartawan.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel
Leave a Reply