NUAITY NEWS, Jakarta – PT Bank BCA mendapat laba bersih 133,41 miliar rupee pada tahunan / tahunan). Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, laba tahun lalu berjumlah BCA Syryh 118,9 miliar rupee pada 20 September.
Menurut Laporan Keuangan (08/11/2024), PT Central Asia TBK. (BBCA) Pertumbuhan pendapatan terdaftar setelah mendistribusikan 9,8 % dari pertukaran laba dibandingkan dengan 5522,25 miliar rupee tahun ini.
Pendapatan pertukaran politik mencapai 372,1 miliar rupee dalam sewa ketiga / 202 % dari sewa ketiga.
Dari halaman tengah mediasi, BCA Syarih menerima lebih dari 10,43 triliun rupee, 32,85 ribu periode yang sama.
Dengan demikian, aset bank juga meningkat 12,95 % dari 133,36 triliun rupee pada bulan September 2023 menjadi 15,09 rupee pada September 2024.
Dalam hal pembiayaan, kotak BCA SyariH (DPK) meningkat sebesar 13,88 % setiap tahun. DPK dicatat pada kuartal ketiga / 2023 pada RP10,04 triliun, sedangkan pada kuartal ketiga / 2024 mencapai 11,43 triliun rupee.
Setoran juga merupakan pengemudi BCA Syariah DPK sejauh ini. YOY Phob7.21 triliun, 13,01 % YY versus RP6,38 triliun selama tahun yang sama.
Pada tingkat kinerja, BCA SyariH dapat mengurangi non -pasokan total pembiayaan dari September 2023 menjadi 1,37 % pada bulan September.
BCA SyariH menguntungkan ketika lebar dari 1,64 hingga 1,64 % pada September 2024.
BCA Syar kembali ke Equality (ROE) dari 534 % pada September 2023 menjadi 5,76 % pada bulan September. Ini mencerminkan produksi bank untuk membangun laba bersih
Namun, peningkatan tingkat biaya operasional (BMOPO), dari 76,93 % menjadi 80,05 %. Tingginya persentase BOPO merupakan indikasi ketidakmampuan layanan perbankan untuk mengelola bisnisnya.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News and Wave
Leave a Reply