NUAITY NEWS, Jakarta – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Anindya Novyan Bakrie mengatakan bahwa tidak semua industrial dapat memimpin arahan pemerintah untuk mengimplementasikan sistem kerja sebelum LeBearis 2025.
Karena implementasi WFA harus dilakukan sementara produktivitas dalam produktivitas industri diperhitungkan.
“Mungkin bukan semua bidang. Jika pabrik harus memiliki waktu tambahan karena ada pelanggan, tanggung jawab dan kapasitas mereka terpenuhi. Namun, basis layanan bisa lebih memadai,” katanya pada hari Jumat di acara International Convention Center (JICC) (14.14.2025).
Namun, Anindy mengklaim telah membuat Dudy Purwagandh dengan Menteri Transportasi (Menhub) untuk membahas keputusan WFA.
Di sisi lain, Anindy juga mengumumkan bahwa dia telah menerima perintah dari Menteri Transportasi untuk segera menggulingkan liburan maksimum Soh (THR) dari H-7 LeBeBean.
Selain itu, Anindya menjelaskan bahwa Menteri Transportasi Dudy juga meminta pengusaha untuk membuka THR
“Kami biasanya berbicara dengan para pemilih. Tetapi ketika produktivitas dipertahankan karena kami adalah dunia bisnis. Kami terbuka untuk membantu sehingga kami tidak terlalu tegas, kecelakaan,” tambahnya.
Di masa lalu, Dudy Purwagandhi (Menhub) Dudy Purwagandhi menyarankan agar pemerintah bermaksud untuk melaksanakan pekerjaan atau WFA di depan Nyepi dan Idulfitri.
Dudy mengatakan proposal itu disajikan untuk menentukan frekuensi pergerakan masyarakat. Kedua hari libur ini akan jatuh di dekat 28 Maret 2025 (NYEPI) dan pada 30 Maret 2025 (Idulfitri).
“Dengan tutup dua hari, yang dekat satu sama lain dan mempertimbangkan gerakan komunitas domestik, kami merekomendasikan agar pemerintah dan perusahaan mengajukan permohonan pada 24 Maret 2025 WFA,” katanya di Komisi Sidang (RDP) V, Kamis (23.20.2025).
Pada saat yang sama, Dudy menjelaskan bahwa partainya mengusulkan debat WFA selama 4 hari dari 24 hingga 27. Dari Maret 2025.
Periksa pesan dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel
Leave a Reply