NUAITY NEWS, Jakarta – Akun Pengiriman dan Indonesia (AFPI) Lanjutkan Buah (P2P) yang terkandung pada tahun 2025, terlepas dari kekuatan tantangan ekonomi.
Ini termasuk pemahaman tentang anggaran dan transfer kebebasan (kredit) ke rekening bank (pindar)
Ketua AFPI, Entjik S. Djafar, telah menyebutkan tantangan ekonomi tahun ini, di sebagian besar dunia dan negara. Namun, di sisi lain, akan selalu punya waktu untuk perusahaan.
“Kami masih kuat pada tahun 2025 menimbang kepentingan dunia dan” Anjik, Selasa (25/2/2025).
Menurut kata -katanya, salah satu hal yang dapat memaksa pabrik, dan orang -orang telah dipindahkan dari anggaran hukum untuk terdaftar di pihak berwenang (OJK).
Selain itu, pemahaman pembayaran publik publik efektif dalam pendanaan pembiayaan.
“Tetapi ada juga waktu, yaitu pertumbuhan kebingungan karena banyak orang kehilangan Pindar. Dia meningkatkan pengetahuan waktu itu,” tambahnya.
Sebagai strategi 2025, AFPI menekankan banyak cara efektif untuk menerapkan bisnis bisnis yang sukses dan tujuan peringatan.
“Strategi saat ini dianggap sebagai tempat yang baik, memenuhi kekuatan manajemen bisnis dengan memikirkan manajemen bisnis yang baik, yang dikatakan Gesjik.
Selain itu, AFPI masih berusaha mempelajari cara berinvestasi dalam lisensi lisensi.
“Pengajaran masih berjalan dan pasar dapat ditransfer ke halaman ke Pindar,” katanya.
OJK mengatakan kepentingan perusahaan P2P setelah 2024 pembayar pajak.
Berdasarkan program bisnis Pundar, bisnis ini seharusnya berlanjut dalam produk pada tahun 2025, meskipun ekonomi berlanjut.
Lihat informasi dan dokumen lain untuk Google News dan Channel Time
Leave a Reply