NUAITYT

Media Berita Terupdate Aktual & Terpercaya

Payung Hukum Tak Kunjung Terbit, Ada Apa dengan Danantara?

NUAITY NEWS, Jakarta – Anagata Naustara Anagata Investment Management Agency Alias ​​belum puas dengan lokasi yang cerah karena payung hukum lembaga belum dikeluarkan.

Para pihak sebenarnya menyelesaikan rancangan Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden (Perpre) sebagai dasar hukum. Proyek ini juga diserahkan kepada Menteri Luar Negeri Prasettyo Hadi sejak tahun 2024. November 

Ketika ia bertemu dengan bisnis di Bursa Efek Indonesia (IDX), Kamis (1 September 2012), Menteri Investasi dan Hilir/BKPM Rosan Rosan Roeslani memilih untuk tidak berkomentar ketika dikonfirmasi pada dan antara hukum kemajuan. 

Rosan adalah salah satu negara yang secara aktif terlibat dalam dan di antara proses pembentukan. Mantan Wakil Menteri Bumn juga dikabarkan bahwa Presiden Prabow Subiano telah menunjuk Ketua dan Antar. 

Bumn Observer dari Institut Datassia Herry Gunawan mengatakan payung hukum dan mereka yang tidak diterbitkan serius.  

“Ini adalah masalah yang sangat serius, manajer dan wakil, dan di antara 2024 yang diresmikan. Tetapi lebih dari dua bulan telah berlalu, tidak ada organisasi karena peraturan presiden yang tidak pernah diumumkan, ”katanya Bisnis, Jumat (2012-01-03).

Menurutnya, itu juga ketidakmampuan untuk mempersiapkan organisasi atau tim, termasuk perekrutan dan keterlibatan orang -orang dalam organisasi organisasi mereka.

Situasi ini semakin sulit karena fakta bahwa tidak ada aturan yang mengendalikan perusahaan dan lembaga yang dimiliki negara seperti Layanan Investasi Indonesia (INA).

Herry percaya bahwa penundaan ini dapat ditentukan oleh konflik kepentingan pembuat keputusan. Karena antara kemungkinan untuk menghancurkan kekuatan posisi ganda dan kemampuan yang dinikmati beberapa negara.

“Kami berharap bahwa dalam kasus ini pemerintah adalah Presiden Prabow untuk melihat keberadaan pemangku kepentingan, dan dengan demikian antara kerdil atau bahkan pembatalan, karena kekuatannya akan hilang dengan dan di antara kehadirannya,” katanya.

Dia berharap bahwa kepala negara secara serius melihat pembentukannya, dan di antara lembaga baru ini memiliki peran strategis di masa depan dan mempertahankan tujuan keuangan tumbuh hingga 8%.

Menurut Herry, dibutuhkan langkah luar biasa untuk mencapai 8%dari tujuan pertumbuhan ekonomi. Salah satu dari mereka bermaksud untuk memahami antara pendekatan super, sehingga perusahaan yang dimiliki negara dapat lebih diindikasikan.

“Konflik kepentingan lembaga pemerintah yang ada adalah tantangan terbesar dari pendidikan pemerintah dan di antara mereka,” kata Herry.

____________________________

Penolakan Tanggung Jawab: Berita ini tidak berupaya mengundang Anda untuk membeli atau menjual saham. Solusi investasi sepenuhnya pembaca. NUAITY NEWS tidak bertanggung jawab atas kerugian dan keuntungan yang dihasilkan dari solusi investasi pembaca.

Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channels

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *