NUAITY NEWS, JAKARTA – Kinerja tahunan indeks LQ45 akan mengalami penurunan signifikan pada tahun 2024. Meski indeks saham bergengsi tersebut mengalami penyesuaian, banyak saham yang masih berkinerja baik.
Indeks LQ45 berada pada posisi 977,07 pada akhir tahun 2023. Sedangkan kinerja indeks turun 150,42 poin menjadi 826,65 pada 30 Desember 2024. Untuk tahun 2024, indeks LQ45 turun 14,83% atau tertinggal dari indeks IHSG yang disesuaikan sebesar 2 poin. 0,65%.
Kinerja indeks sebagian besar ditopang oleh pergerakan saham-saham sektor energi seperti anak perusahaan Garibaldi Boy Thohir, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) dan PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA).
Selain itu, pergerakan saham emiten pelat merah seperti PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dan PT. Bukit Assam Tbk. (PTBA) pun turut mendukung kinerja indeks sepanjang tahun.
ADRO mencatatkan kenaikan harga tertinggi, mencapai 74,84% year-on-year (YoY) menjadi Rp 2.430 per saham pada tahun 2024, menurut data Terminal Bloomberg. Pergerakan saham ADRO menyumbang bobot 6,72% terhadap indeks LQ45.
Selain itu, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) mencatatkan kenaikan harga sebesar 58,23% pada tahun 2024 menjadi Rp 2.730 per saham. Kenaikan harga BRIS berkontribusi 1,62% terhadap indeks LQ45.
Sedangkan ESSA dan PGAS mencatatkan kenaikan harga masing-masing sebesar 56,93% dan 55,18%. Kedua emiten tersebut masing-masing menyumbang 1,03% dan 2,14% terhadap return indeks LQ45.
Sedangkan PT United Tractors Tbk. (UNTR) dan PTBA masing-masing mencatatkan kenaikan harga saham sebesar 29,14% dan 29,35%. Pergerakan saham UNTR memberikan kontribusi sebesar 3% terhadap bobot LQ45 dan kontribusi PTBA sebesar 0,96 terhadap kinerja indeks terpilih.
Berikut 10 saham LQ45 dengan penguatan terbesar di tahun 2024.
Sumber: Bloomberg
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.
Leave a Reply