NUAITY NEWS, Jakarta – Produsen mobil asal Korea Selatan PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengaku masih menjajaki kemungkinan kenaikan harga mobil seiring dengan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) hingga 12% dan peluang perpajakan. Pemerintah ada di rumah.
Seperti diketahui, peluang PPN dan pajak 12% menjadi salah satu tantangan penjualan mobil tahun ini. Karena konsumen akan semakin sulit membeli kendaraan, hal ini akan berdampak pada rendahnya penjualan mobil bagi produsen mobil.
“Banyak hal yang masih kami pikirkan, jadi saya belum bisa bilang apa-apa soal harganya,” kata Chief Marketing Officer Hyundai Motors Indonesia Budi Nur Mukmin, Minggu (5/1/2025).
Sementara itu, pemerintah saat ini memberikan transisi penerapan PPN 12% berdasarkan Peraturan Kementerian Keuangan (PMK) Nomor 131/2024. Bea cukai sebesar 12% akan dikenakan mulai 1 Februari 2025.
Selain pengenaan PPN 12%, banyak pelaku industri mobil yang mengkhawatirkan dampak kebijakan pemerintah daerah terhadap peluang perpajakan yang mulai berlaku hari ini, Minggu (5/1/2025).
Pajak terbuka merupakan pajak tambahan dengan persentase tertentu, yang diatur dalam UU No. 1/2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (HKPD).
Nantinya, pemerintah kabupaten atau kota akan memungut peluang Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Sementara Pemprov bisa memungut peluang dari pajak mineral bukan logam dan batuan (MBLB).
Dari segi rate, rate seleksi PKB dan BBNKB adalah 66%. Saat ini kemungkinan MBLB adalah 25%.
Meski menghadapi tantangan tersebut, mereka akan terus memperkenalkan produk baru untuk menghidupkan kembali pasar, kata Budi. Baru-baru ini, Hyundai mengumumkan akan meluncurkan model barunya pada 9 Januari 2025.
Hal itu terungkap berdasarkan surat edaran undangan peluncuran. Hyundai pun secara gamblang memperlihatkan wujud mobil barunya. Meski tidak disebutkan modelnya, namun kendaraan ini dipastikan merupakan Hyundai Creta terbaru di trim N Line.
“Tahun 2025 akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi kami, namun kami akan terus berupaya memberikan produk dan layanan terbaik kepada masyarakat,” tutup Budi.
Berdasarkan data Gaikindo, dalam kurun waktu 11 bulan 2024, penjualan Hyundai mencapai 20.543 unit dengan pangsa pasar 2,5%.
Lihat berita dan artikel lainnya di saluran Google Berita dan WA
Leave a Reply