NUAITYT

Media Berita Terupdate Aktual & Terpercaya

Manufaktur Kontraksi, HKI Proyeksi Penjualan Lahan Industri Masih Cerah

NUAITY NEWS, JAKARTA – Asosiasi Real Estate Industri (HKI) memperkirakan penjualan lahan industri akan tetap tumbuh baik meski kondisi sektor manufaktur nasional masih menghadapi gejolak. Dikatakan masih banyak kebutuhan lahan untuk beberapa industri. 

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, luas lahan kawasan industri mencapai 94.054 hektar pada November 2024. Lahan yang ditempati mencapai 59,76% atau 56.423 hektar dan sisanya 40,24% atau 37.631 hektar masih tersedia untuk investasi. daerah.

Ketua HKI Sanny Iskandar mengatakan penjualan tanah di kawasan industri pada tahun 2024 menunjukkan hasil yang stabil meskipun terdapat tantangan perekonomian internasional dan lokal. 

“Meski situasi di sektor industri mulai memudar, namun prospek penjualan lahan di kawasan industri masih bagus,” kata Sanny kepada Bisnis, Jumat (13/12/2024). 

Sanny menjelaskan, permintaan lahan industri ke depan akan tetap positif, terutama untuk kawasan industri yang didedikasikan untuk sektor-sektor yang lebih tahan terhadap krisis ekonomi global, seperti teknologi dan material.

Namun tahun ini investasi di sektor industri seperti ketenagalistrikan dan kendaraan listrik masih menunjukkan minat yang besar, terutama dari investor asing. 

Sebab, kebutuhan untuk mengembangkan kawasan industri yang lebih ramah terhadap teknologi tinggi dan mengingat sektor hijau masih besar, ujarnya. 

Untuk itu, pihaknya akan fokus pada pengembangan kawasan industri nasional dan pengendalian tren pasar, seperti pengembangan kawasan industri ramah lingkungan dan digital atau yang saat ini dikenal dengan Smart Eco Industrial Park.

Dengan harapan tersebut, besar harapan para pengelola kawasan industri untuk dapat berkontribusi dalam mencapai tujuan ekonomi 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo. 

“Salah satu strategi besarnya adalah memperkuat kerja sama dengan investor dan pemerintah untuk memfasilitasi pengembangan kawasan industri yang berteknologi maju dan ramah lingkungan,” ujarnya. 

Tak hanya itu, pengelola kawasan industri juga akan fokus pada peningkatan persaingan, seperti penyediaan infrastruktur yang lebih baik, mendorong digitalisasi industri, dan memberikan insentif bagi perusahaan yang berinvestasi di sektor prioritas seperti energi terbarukan dan kendaraan listrik. 

“Meski penuh tantangan, kawasan industri tetap menunjukkan posisi positifnya sebagai katalis pertumbuhan perekonomian nasional yang berkelanjutan,” tutupnya. 

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan upaya mendorong pemerataan pembangunan kawasan industri di Indonesia dilaksanakan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Proyek Strategi Nasional (PSN), dimana hingga saat ini . Terdapat 30 lokasi industri aktif yang sebagian besar berada di luar Pulau Jawa.

PSN adalah proyek dan/atau program yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah dan/atau organisasi dunia usaha yang bersifat strategis untuk meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.

Berdasarkan angka rencana investasi 41 kawasan industri PSN, terdapat komitmen investasi sekitar Rp2,785 triliun yang akan direalisasikan secara bertahap, termasuk investasi pengembangan infrastruktur IP dan tenant di sana, kata Agus. 

Sementara itu, hingga tahun 2024, realisasi investasi di kawasan industri PSN diperkirakan mencapai Rp68 triliun. 

Berdasarkan hasil estimasi dan simulasi nilai tambah investasi pada KI, target investasi jangka menengah pada tahun 2029 sebesar Rp481 triliun, tambahnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *