NUAITYT

Media Berita Terupdate Aktual & Terpercaya

Kemenkominfo Siapkan Perlakuan Khusus, Desak Elon Musk Bangun Kantor di RI

NUAITY NEWS, Jakarta – Kepastian membangun kantor perwakilan atau X.com Representative Office di Indonesia masih belum jelas. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kmenkominfo) berjanji akan menerapkan kebijakan khusus. 

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Ari Setiadi mengatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika berencana bertemu dengan perwakilan Elon Musk untuk mencari kesamaan bahasa terkait kantor perwakilan x.com di Indonesia.

Kementerian Komunikasi dan Informatika berjanji akan memberikan perlakuan khusus kepada platform yang ingin mendirikan kantor di Indonesia.

“Iya, sedang diperiksa oleh General Manager (Optica), karena perlu penanganan khusus,” kata Budi saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2024).

Senada, General Manager Aplikasi Informasi (Dirgen Aptica) Haki Situngkir mengatakan, Pihak X akan diberikan perlakuan khusus karena tidak bekerjasama membangun kantor di Indonesia.

Dia menegaskan Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memaksa X untuk mematuhi norma hukum yang berlaku.

“Ya, dia memang belum siap untuk bekerja sama. Jadi kami tetap mendorong mereka untuk melakukan intervensi di Indonesia, mengikuti aturan penyelenggara sistem elektronik Indonesia,” kata Hawkey.

*abaikan X pemerintah*

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengumumkan platform X.com tidak menanggapi permintaan pemerintah yang meminta perusahaan Elon Musk membuka kantor perwakilan di Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari Setiadi mengatakan, tim Elon Musk belum menanggapi permintaan pemerintah untuk membuka kantor.

Padahal, Budi menilai kehadiran perwakilan penting untuk memperlancar proses hukum jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Platform lain punya kantor perwakilan di Indonesia. Jadi, kalau terjadi apa-apa, negara bisa dengan mudah mengambil tindakan,” kata Budi saat ditemui di Kementerian Komunikasi dan Informatika. pada Kamis (10 Oktober 2024).

Meskipun demikian. Budi menjelaskan, pihaknya melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Dirgen Aptica) terus melakukan kajian untuk mencari solusi permasalahan tersebut.

Namun, Budi belum mau mempublikasikan penelitian tersebut dan meminta awak media sabar menunggu hasil penelitian tersebut.

“CEO (Optica) sedang mengkaji secara mendalam langkah-langkah strategis X. Mohon ditunggu, langkah-langkah tersebut perlu diselesaikan terlebih dahulu. Nanti kalau waktunya sudah tepat, kami akan umumkan ke teman-teman,” ujarnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *