NUAITYT

Media Berita Terupdate Aktual & Terpercaya

Temu Siap Gempur Pasar RI, Sudah Hadir di 82 Negara per Oktober 2024

NUAITY NEWS, JAKARTA – Setelah memperluas jangkauannya hingga Vietnam, aplikasi e-commerce Temu dikabarkan membidik Indonesia sebagai target pasar selanjutnya. Peluang seperti itu muncul setelah lembaga riset e-commerce Momentum Works. Temu saat ini diwakili di 82 negara. 

Temu, menurut laporan tersebut, sedang menjajaki potensi keuntungan Indonesia sebagai negara dengan populasi terpadat di Asia Tenggara dan menguasai hampir seluruh pasar e-commerce di wilayah tersebut. 

“Meski pertumbuhan e-commerce Indonesia tidak lagi secepat Vietnam, Indonesia tetap menjadi pasar yang akan terus coba dipangkas oleh Temu,” kata Sabrina Chong dari Momentum Works dalam laporannya yang dikutip Selasa (8/10). /2024).

Kemungkinan program e-commerce buatan China akan resmi bekerja di Indonesia dinilai cukup besar. Berdasarkan isi laporan Momentum Works, hipotesis di atas cukup kuat jika mengingat kontroversi TikTok Shop tahun lalu.

Sebagai konteksnya, pekan lalu pemerintah Indonesia mengeluarkan pernyataan pembatasan Temu di Indonesia untuk melindungi usaha mikro, kecil, dan menengah (MEME).

Namun larangan tersebut tidak bersifat mutlak jika mencerminkan kontroversi pembatasan TikTok yang akhirnya berhasil setelah mengakuisisi pemain lokal Tokopedia hanya dalam waktu 2 bulan.

Namun penelitian ini juga mengkaji dinamika politik sebagai faktor penentu masuknya Temu ke pasar e-commerce di Indonesia.

“Kabinet baru Indonesia yang dipimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto akan dilantik pada akhir bulan ini. “Kemudian kita mungkin akan memiliki lebih banyak kejelasan mengenai kemungkinan arah kebijakan,” ujarnya.

Temu bisa dikatakan sedang gencar mengembangkan usahanya. Perusahaan e-commerce Tiongkok baru-baru ini meluncurkan operasinya di Vietnam dan Brunei, meningkatkan ukuran pasarnya di Asia Tenggara menjadi 5 negara.

Selain di Vietnam dan Brunei, dalam waktu kurang dari 2 tahun program ini sudah hadir di Filipina, Malaysia dan Thailand. Total, Temu bekerja di 82 negara hingga 7 Oktober 2024.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *