NUAITY NEWS, Jakarta – PT Palapa Ring Barat mengeluhkan banyaknya kapal yang parkir ilegal di laut Indonesia. Sebagai alat untuk menghentikan kapal, jangkar kapal sering kali tersangkut di kabel bawah laut di bawahnya sehingga memutus akses Internet.
Tata kelola maritim Indonesia masih belum tertata dengan baik, kata Syarif Lumintarjo, Direktur Utama Palapa Lingkar Barat. Ia memperhatikan banyak kapal yang diparkir di sepanjang jalur tersebut.
Situasi ini menjadi ancaman bagi infrastruktur sistem komunikasi kabel bawah laut (SKKL) karena berpotensi macet dan putus.
“Kami sudah meminta izin untuk memasang kabel internet di jalur [laut] ini. Tapi mengapa kapal-kapal itu diparkir? Parkir liar tidak hanya di darat tapi juga di laut, kata Syarif pada acara Asosiasi Bisnis Indonesia bertajuk Keadilan Internet di Zona 3D masa kepemimpinan Jokowi di Wisma Bisnis Indonesia Jakarta, Rabu (10/2/2024).
Pemilik kapal sengaja memarkir kendaraannya di luar jalur karena ingin menghindari biaya parkir kapal di tempat tertentu.
Pembunuhan adalah tantangan terbesar selama konstruksi dan operasi, kata Syarif.
Sekadar informasi, Palapa Ring Barat merupakan salah satu dari tiga paket Palapa Ring yang dimiliki SKKL. Palapa Ring Barat menghubungkan 5 kota layanan di wilayah yang tidak terlayani telekomunikasi. Pada awal penggelaran, pemerintah mengeluarkan dana sebesar Rp1,2 triliun untuk penggelaran kabel backbone sepanjang 2.124 km.
Syarif menjelaskan, kota-kota tersebut tidak terlayani karena dianggap tidak layak secara komersial. Ada pula Palapa Ring untuk menghubungkan kota-kota pelayanan untuk menghubungkan kota-kota atau kota-kota yang padat.
Jadi desain Palapa ring melengkapi desain yang sudah ada. Namun uniknya, ini merupakan proyek swasta yang tidak langsung menjangkau end user, sehingga setelah membuka internet kami sering ditanya mengapa masuk pasarnya lambat, kata Sirif.
Pada tahun 2016, pemerintah mempercayakan PT Mora Telematics Indonesia Tbk. (Muratlindo) untuk menyelesaikan proyek strategis nasional dengan menunjuk Moratlindo sebagai pemenang tender Palapa ring Barat.
Fokus proyek ini adalah mengembangkan perekonomian dengan menciptakan ekosistem digital di kawasan non-komersial di Indonesia, karena meskipun trafik internet dalam negeri tumbuh pesat, namun sebaran pengguna internet di Indonesia belum merata.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel
Leave a Reply