NUAITY NEWS, Jakarta — Tokopedia dan Shoptokopedia akan memenuhi beragam kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau menjelang Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024. Di sisi lain, para pengamat memperkirakan lemahnya daya beli akan menjadi tantangan bagi Harbolanus tahun ini.
Aditya Gracio Nelwan, Head of Tokopedia Communications dan TikTok e-commerce, mengatakan perusahaannya menjalankan kampanye yang berbeda-beda, termasuk satu kampanye setiap beberapa tanggal.
“Untuk membantu masyarakat mendapatkan berbagai produk kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau, menjelang akhir tahun, Tokopedia dan Shoptokopedia meluncurkan berbagai kampanye. Salah satunya adalah Shake Promo setiap beberapa tanggal,” kata Aditya kepada Bisnis, Jumat (9/ 27/2024).
Dalam promo Guncang 9.9, Aditya mengatakan masyarakat bisa mendapatkan diskon hingga 90% dan flash sale Rp 9.000.
Berdasarkan rekam jejak perusahaan, promo ini terbukti membantu penjual di ekosistem Tokopedia dan ShopTokopedia untuk meningkatkan penjualan.
Promo serupa juga terjadi pada Guncang 5.5 dan 6.6 2024 yang berhasil meningkatkan penjualan masing-masing lebih dari 66% dan 72%.
“Kami sangat mengapresiasi tingginya animo masyarakat berbelanja di Tokopedia dan Shoptokopedia, terutama pada periode kurma kembar,” ujarnya.
Aditya, Tokopedia, dan Shoptokopedia juga menjalankan serangkaian kampanye di berbagai kategori produk. Misalnya melalui kampanye Beli Lokal yang diluncurkan bersama pemerintah pada 12.12.2023 untuk meningkatkan kehadiran kategori produk lokal dengan berbagai promosi menarik antara lain diskon, flash sale, dan cashback.
Tokopedia dan Shoptokopedia juga memiliki promosi fashion dan kecantikan yang juga menawarkan diskon, flash sale, dan cashback.
Lebih lanjut, Aditya mengungkapkan Tokopedia dan ShopTokopedia akan menawarkan pengalaman berbelanja yang lebih baik di tanggal kembar tersebut.
“Tokopedia dan Shoptokopedia akan terus berupaya memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik sehingga masyarakat dapat memenuhi berbagai kebutuhan, termasuk kurma kembar,” ujarnya.
Sebelumnya, para pengamat ekonomi digital memperkirakan transaksi Hari Belanja Online Nasional (Harbolnus) 2024 akan tumbuh lambat sehingga berdampak pada melemahnya daya beli masyarakat.
Platform e-commerce seperti Toko Tokopedia, Shopee, Lazada, dan Blibly diperkirakan tidak akan sepopuler tahun lalu ketika mereka mengadakan promosi puncak pada 10.10, 11.11, dan 12.12.
Nailul Hoda, Direktur Ekonomi Digital dan Ekonom di Pusat Studi Ekonomi dan Hukum (Celius), melihat pertumbuhan belanja online di Revolance tahun ini dibandingkan tahun lalu.
Dibandingkan tahun lalu, Huda mengatakan pertumbuhan belanja online pada Desember 2023 meningkat sebesar 23,7% dibandingkan periode 2022. Untuk tahun ini, dia memperkirakan pertumbuhannya tidak akan mencapai 23,7%.
“Saya melihatnya hanya 22-23% dibandingkan tahun lalu.” Salah satu indikator pemicunya adalah perlambatan konsumsi dalam negeri,” kata Huda kepada Bisnis, Jumat (27/9/2024).
Tekanan pada daya beli dan “berhemat” di perusahaan e-commerce bisa menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan biaya Harbolan, kata Huda.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel
Leave a Reply