NUAITYT

Media Berita Terupdate Aktual & Terpercaya

Adu Subur Kredit Hijau Bank Jumbo (Mandiri, BRI, BNI, BCA) Paruh Pertama 2024

NUAITY NEWS, JAKARTA – Bank jumbo seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) kepada PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) terus mendukung pertumbuhan kredit berkelanjutan hingga paruh pertama tahun 2024, khususnya pada segmen ramah lingkungan.

Berdasarkan pemaparan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatat penyaluran green credit atau pinjaman ramah lingkungan senilai Rp 139 triliun pada semester I/2024. Nilainya meningkat 20,87% secara tahunan (YoY/Y) dari Rp 115 triliun.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan, pendorong utama pertumbuhan portofolio green loan adalah pengelolaan sumber daya alam hayati, pemanfaatan lahan berkelanjutan, dan bangunan ramah lingkungan.

“Pinjaman yang disalurkan untuk pengelolaan sumber daya alam hayati dan pemanfaatan lahan berkelanjutan mencapai Rp108,7 triliun atau meningkat 13,6% year-on-year. Selain itu, dukungan Bank Mandiri terhadap pembiayaan kategori energi terbarukan mencapai Rp10,1 triliun yang juga meningkat sebesar 13,6% [Yo ],” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (13/08/2024).

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatatkan penyaluran kredit ramah lingkungan sebesar Rp 89,8 triliun pada bulan keenam tahun ini, naik 11,69% year-on-year. Berdasarkan paparan perseroan yang dikutip Jumat (4/10/2024), angka tersebut merupakan bagian dari portofolio keuangan berkelanjutan senilai Rp 793,6 triliun.

Sebelumnya, Direktur Kepatuhan BRI A. Solichin Lutfiyanto mengatakan kredit hijau yang disalurkan perseroan disesuaikan dengan kategori Kegiatan Usaha Ramah Lingkungan (KUBL) sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 51 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Berkelanjutan. Keuangan.

Jika dirinci, pengelolaan hayati sumber daya alam dan sektor pemanfaatan lahan ramah lingkungan mendominasi kredit hijau BRI dengan nilai Rp60,83 triliun. Transportasi ramah lingkungan menempati posisi kedua terbesar dengan Rp11,47 triliun, energi terbarukan Rp6,48 triliun, disusul sektor lainnya Rp11 triliun pada semester I/2024.

Selanjutnya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatatkan penyaluran kredit hijau sebesar IDR 69,4 triliun pada Juni 2024, melonjak 21,8% dari IDR 57 triliun pada Juni 2023.

Berdasarkan pemaparan perseroan, jika ditambah pinjaman sosial senilai Rp109,7 triliun maka portofolio pinjaman berkelanjutan BNI akan mencapai Rp179,1 triliun atau setara 25% dari total pembiayaan (bank only) yang disalurkan perseroan.

Jika dilihat berdasarkan kategorisasi, portofolio hijau BBNI didominasi oleh pengelolaan hayati sumber daya alam dan penggunaan lahan ramah lingkungan dengan nilai Rp 29,4 triliun, naik 55,6% year-on-year. Pembiayaan energi berkelanjutan mencapai Rp10,8 triliun dengan tingkat pertumbuhan 11,3% per tahun, disusul pembiayaan pencegahan polusi senilai Rp3 triliun. Pendanaan untuk sektor lain seperti air berkelanjutan mencapai Rp 26,2 triliun, meningkat 2,7% setiap tahunnya.

Akhirnya pembiayaan ramah lingkungan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) tercatat sebesar Rp77 triliun pada semester I/2024, meningkat 7,6% dari posisi Rp71 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *