NUAITYT

Media Berita Ekslufif Dalam & Luar Negeri

Manajemen Risiko Berbasis AI jadi Kunci Sukses Kredit Pintar dan Atome Finance

SINGAPURA, Nuaityt – Advance Intelligence Group, startup yang menyediakan layanan keuangan menggunakan kecerdasan buatan (AI), merupakan induk perusahaan dari fintech atau startup pinjaman online Kredit Pintar. dan penyedia layanan pembayaran pascabayar Atome Finance Indonesia tercatat dalam NextGen Tech 30 Awards perdana yang diselenggarakan oleh Wakil Perdana Menteri Singapura Heng Swee Keat di SGX Center atau Bursa Efek Singapura. pada hari Selasa, 24 September 2024, menandai inisiatif pemerintah-swasta pertama di ASEAN yang didedikasikan untuk mengakui dan mendukung fase pertumbuhan yang paling menjanjikan. “NextGen Tech 30” merupakan penghargaan bergengsi bagi 30 perusahaan teknologi dengan pertumbuhan tinggi paling menjanjikan di Asia Tenggara. Hal ini mendorong inovasi dan transformasi ekonomi,” ujarnya pada Rabu, 25 September 2024. Pemenang NextGen Tech 30 dinilai berdasarkan sejumlah kriteria utama, seperti menunjukkan AI atau transformasi digital yang lebih efektif menyelesaikan suatu masalah Penghasilan minimum 20 juta USD atau pertumbuhan pendapatan tahunan di atas 30 persen, kantor pusat atau operasi di ASEAN, serta strategi ESG (lingkungan, sosial) yang jelas dan penciptaan nilai jangka panjang. Ketua Kredit Pintar, Ronny Kasim, menekankan penggunaan teknologi yang inovatif dalam risiko strategi manajemen Termasuk dampak nyata yang diberikannya terhadap misi agar semakin mudah. dan akses yang lebih besar terhadap layanan yang terjangkau “Kami akan tetap mengedepankan literasi keuangan,” jelas Kredit Pintar yang disahkan, diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). ) dengan lebih dari dua juta ulasan. Ini adalah salah satu aplikasi yang paling banyak diulas di Google Play di Indonesia. Sementara itu, platform Paylater Atome Finance Indonesia bermitra dengan MAP Group, Matahari, Lazada dan Tokopedia. Menurut Presiden Atome Finance Indonesia Meri Ui, manajemen risiko dan teknologi penjaminan yang digunakan secara hati-hati dan disiplin kini menjadi fondasi b-procurement yang sehat dan berkelanjutan . dalam bisnis nanti atau bayar nanti “AI yang canggih di setiap langkah transaksi untuk mendeteksi risiko identitas risiko kredit dan risiko tingkat transaksi Dan kami merasa terhormat bahwa keahlian ini telah diakui oleh sejumlah pemain industri yang bergengsi,” katanya – UNESCO dan UNICEF mempersiapkan upaya untuk mengurangi penggunaan teknologi pendidikan yang beretika. Pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) menimbulkan kekhawatiran bagi para pemangku kepentingan di dunia pendidikan Nuaityt.co.id 4 Oktober 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *