NUAITYT

Media Berita Ekslufif Dalam & Luar Negeri

Diduga Ada Maba UI Curang Lolos Seleksi Gunakan AI, Ini Tanggapan Kampus

Depok, Nuaityt – Universitas Indonesia akhirnya buka suara atas tudingan calon mahasiswa baru palsu yang lolos SIMAK UI dengan Artificial Intelligence (AI). Berapa banyak yang dibahas di platform tersebut? Peserta diduga mengajukan pertanyaan menggunakan aplikasi AI saat mengerjakan soal.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Humas UI dan KIP Amelita Lusia mengumumkan pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan penipuan. UI mengaku mengapresiasi semua ini sebagai bentuk kepedulian terhadap UI.

“Kami menerima sejumlah informasi dan laporan terkait adanya dugaan kecurangan selama pelaksanaan penelitian independen di UI. “Semua ini kami apresiasi sebagai bentuk kepedulian terhadap UI,” ujarnya, Kamis, 8 Agustus 2024.

Namun dari seluruh laporan yang masuk ke user interface, tambah Amel, tidak semuanya bisa dilanjutkan. Alasannya, tidak disertai bukti penipuan yang dapat diverifikasi.

“Untuk semua laporan tersebut, kami tidak dapat memproses beberapa di antaranya karena tidak disertai bukti penipuan yang dapat diverifikasi. “Sementara itu, kami sedang memproses beberapa permohonan,” katanya.

Berbagai permasalahan terkait implementasi SIMAK UI konon muncul hampir setiap tahun. Kantor Penerimaan Mahasiswa Baru UI banyak menerima pertanyaan tentang berbagai topik yang beredar di masyarakat.

Di antara isu-isu tersebut, yang paling meresahkan dan merugikan konsentrasi calon mahasiswa baru adalah pemberitaan bahwa ada situs yang mengaku bisa membantu seseorang untuk masuk ke UI dengan melakukan praktik perebutan ujian dan melalui “Bantuan Orang Dalam.

“Bukan hal yang aneh jika situs web yang menawarkan bantuan mengaku familiar dengan antarmuka penggunanya,” katanya.

Dalam melakukan seleksi mandiri, PU dengan cermat mempertimbangkan dan memperhatikan kemungkinan terjadinya ketidakjujuran. Beberapa upaya dan mekanisme preventif yang diterapkan antara lain dengan menggunakan kombinasi nilai UTBK dan SIMAK (50% nilai UTBK dan 50% nilai SIMAK) untuk meloloskan seseorang melalui seleksi mandiri ke dalam kelas reguler yang telah ditetapkan.

UI juga memperhatikan kejujuran dan konsistensi hasil yang diperoleh peserta seleksi selama ujian UTBK dan SIMAK.

Selain itu, user interface juga memiliki mekanisme untuk meminimalisir risiko peserta ujian melakukan kecurangan saat menggunakan SIMAK, ujarnya.

Dalam hal seleksi mandiri Kelas Khusus Internasional FKUI, bagi yang dinyatakan lulus ujian tertulis SIMAK UI, wajib mengikuti dua ujian lanjutan yaitu MMPI dan MMI. Dengan langkah tes yang demikian, seringkali terjadi peserta dengan nilai SIMAK online yang tinggi gagal karena nilai tes MMPI dan MMI tidak bagus atau lebih buruk dari peserta lainnya.

Jika masyarakat menemukan orang-orang yang melakukan atau mencoba melakukan segala bentuk ketidakjujuran atau penipuan, maka masyarakat dapat melaporkannya secara resmi ke UI agar kasusnya dapat dibawa ke jalur hukum. Jika terbukti terjadi ketidakjujuran atau penipuan, UI akan mengambil tindakan yang sesuai.

“Sejalan dengan harapan masyarakat untuk menolak segala bentuk ketidakjujuran dan penipuan, UI berupaya keras menjaga kepercayaan masyarakat dengan tegas menerapkan 9 nilai UI, antara lain kejujuran dan dapat dipercaya. “Semoga Allah selalu memberkati kita semua dari hal-hal dan perbuatan keji,” imbuhnya. dia selesai. Tim Dinsos UI: Mewujudkan Harapan, Mewujudkan Impian dan Cita-cita di Desa Nuca Molas Universitas Indonesia melalui program Dana Hibah Kesejahteraan Sosial mengirimkan enam mahasiswanya ke Nusa Tenggara Timur untuk Program Bakti Sosial Nuaityt.co.id pada 6 Oktober. 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *