NUAITYT

Media Berita Ekslufif Dalam & Luar Negeri

Sempat Error, Jaringan Indosat Ooredoo Hutchison Kini Berangsur Pulih

Liputan6.com, Jakarta – Terjadi error pada jaringan Indosat Ooredoo Hutchinson (Indosat), banyak netizen yang mengeluh tidak bisa mengakses banyak layanan.

Sehubungan dengan hal tersebut, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) meminta maaf atas kendala layanan yang dialami beberapa pelanggan.

Jaringan Indosat berangsur pulih, kata Steve Serang, SVP Corporate Communications Indosat Oredu Hutchison. Namun, mereka tidak menjelaskan penyebab masalah jaringan tersebut. 

“Saat ini jaringan Indosat sudah berangsur pulih dan pelanggan sudah bisa kembali menggunakan layanan kami,” kata Steve melalui pesan singkat, Selasa (13/8/2024).

Ia mengatakan Indosat Oredu Hutchison selalu mendengarkan masukan dari seluruh pelanggan.

“Indocet selalu mendengarkan masukan pelanggan dan berkomitmen memberikan pengalaman yang efektif bagi seluruh pelanggan,” tutup Steve.

Sebelumnya, banyak pengguna Indosat yang mengeluh tidak bisa mengakses layanan seperti Google Chrome, Gmail, Safari dll.

Selasa (13/8/2024) pantauan tim Tekno Liputan6.com di situs DownDetector menunjukkan laporan pengguna tentang kesalahan Indosat mencapai puncaknya pada pukul 06.30 WIB pagi tadi.

Hingga saat ini, Indosat telah menerima 152 laporan gangguan sinyal. Permasalahan yang banyak dikeluhkan masyarakat antara lain koneksi pada perangkat seluler sebesar 54 persen, tidak ada sinyal sama sekali (39 persen), dan tidak dapat mengakses website sebesar 7 persen.

Belum diketahui pasti penyebab terganggunya jaringan Indosat sejak pagi tadi. 

Sebelumnya, Indosat menggunakan AI untuk membantu perusahaan mengidentifikasi masalah pada jaringannya sehingga dapat diperbaiki dengan cepat. 

Hal itu dilakukan beberapa waktu lalu dengan diresmikannya Digital Intelligence Operations Center alias DIOC. Fitur ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam menggunakan Artificial Intelligence alias AI untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada lebih dari 100 juta pelanggannya di Indonesia.

Pusat operasional berbasis AI ini merupakan hasil kerja sama Indosat dan Huawei. DIOC diresmikan pada Selasa, 6 Agustus 2024 oleh Simon Lim, Presiden Huawei Asia Pasifik dan Vikram Sinha, Presiden, Direktur dan CEO Indosat Oredu Hutchison, beserta karyawan.

Dengan pusat operasi berbasis AI ini, Indosat berupaya menyediakan informasi real-time dan manajemen layanan proaktif, menambah keandalan fungsi pusat operasi jaringan dan pusat operasi layanan.

Vikram Sinha, Presiden Direktur dan CEO IOH mengatakan, hadirnya Digital Intelligence Operations Center merupakan babak baru bagi Indosat dalam mewujudkan ambisinya menjadi perusahaan teknologi berbasis AI.

Vikram mengatakan, “Melalui DIOC, Indosat tidak hanya meningkatkan kinerja jaringan tetapi juga merevolusi layanan pelanggan. Terlebih lagi, integrasi teknologi canggih dan pengembangan talenta merupakan kombinasi antara kinerja jaringan dan kepuasan pelanggan.”

Kolaborasi ini menjadi kunci untuk mewujudkan misi menghubungkan dan memberdayakan setiap masyarakat Indonesia melalui konektivitas digital.

Dengan wawasan jaringan real-time yang dihasilkan oleh DIOC, Indosat dapat beralih dari penyelesaian masalah reaktif dengan data real-time ke manajemen layanan proaktif. Hal ini pada gilirannya akan mengoptimalkan kinerja jaringan.

Selain menyediakan informasi real-time, DIOC juga memungkinkan manajemen layanan end-to-end termasuk kinerja, pengalaman aplikasi dan kualitas layanan yang dapat mempercepat penyelesaian masalah pelanggan.

DIOC juga mampu mengintegrasikan analisis data dan teknologi untuk mendukung inovasi berbasis data yang berkelanjutan. Hal ini memungkinkan Indosat untuk mengembangkan produk dan layanan baru yang berfokus pada pelanggan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *