NUAITYT

Media Berita Ekslufif Dalam & Luar Negeri

Bukan Cuma Makanan, Kucing Liar Juga Butuh Sterilisasi dan Vaksinasi Rabies

Nuaityt, Jakarta Beberapa pecinta kucing menyebarkan makanan kucing di jalanan sebagai bentuk perhatian terhadap kucing liar. Dianggap baik karena meningkatkan nutrisi kucing. Namun kucing liar sebenarnya tidak hanya membutuhkan makanan, tetapi juga vaksinasi dan sterilisasi.

“Memberi makan kucing itu baik, tetapi dengan nutrisi yang baik, jumlah mereka akan bertambah dengan cepat. “Kalau tidak dikendalikan, populasi yang terlalu besar bisa menjadi masalah,” kata Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan Sumber Daya Manusia Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadja Mada (UGM), mengutip situs UGM Vidagdo Mr. Nugroho pada Jumat (4/10/2024).

Untuk itu, untuk mengendalikan jumlah kucing liar dan mencegah penyakit rabies, FKH UGM melakukan sterilisasi dan vaksinasi terhadap 25 ekor kucing.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menjawab kebutuhan kampus yang sedang mengalami peningkatan populasi kucing liar. “Banyak fakultas dihadapkan pada situasi di mana jumlah kucing bertambah pesat dan terkadang menjadi gangguan,” ujarnya.

Para dokter hewan menegaskan, program ini tidak hanya sekedar pengendalian kotoran kucing di kampus, namun juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan hewan peliharaan.

Program sterilisasi ini khusus menyasar kucing-kucing yang berasal dari lingkungan UGM. Berbagai fakultas dan unit kerja di UGM mengirimkan kucing dari wilayahnya untuk disterilkan di FKH UGM.

Proses sterilisasi berlangsung di laboratorium anatomi FKH UGM dan melibatkan dokter hewan serta mahasiswa asrama dan sarjana. 

Proses sterilisasi meliputi beberapa tahapan, dimulai dari pemeriksaan kesehatan, pemasangan infus anestesi, premedikasi sebelum dilakukan operasi.

Usai operasi, luka kucing tersebut harus dirawat dengan baik dan mahasiswa FKH UGM dilibatkan dalam pemantauan selama seminggu pasca operasi untuk memastikan kesembuhan.

Vaksinasi rabies juga diberikan di rumah sakit hewan. Soeparwi dengan dukungan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Vaksin ini diberikan tidak hanya pada kucing tetapi juga pada anjing peliharaan. Ketua PDHI Cabang DIY Dr Anik Saihabuddin menjelaskan sterilisasi dan vaksinasi merupakan dua cara yang efektif untuk mengendalikan populasi hewan sekaligus mengurangi penyebaran rabies.

“Sterilisasi membantu mencegah kelebihan populasi, sedangkan vaksinasi mencegah penyakit zoonosis seperti rabies. “Kami mengirimkan praktisi medis untuk menjadi relawan dalam operasi sterilisasi ini,” jelasnya.

Selain sterilisasi dan vaksinasi, kegiatan ini merupakan kesempatan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan hewan peliharaan dan pengendalian populasi.

Program ini diharapkan dapat menggugah masyarakat untuk lebih peduli terhadap perawatan pasca operasi pada kucing yang disterilkan.

“Kami berharap masyarakat dapat lebih giat mengendalikan populasi kucing, tidak hanya dengan memberi makan, tetapi juga menjaga keseimbangan populasi melalui program sterilisasi,” tambah Anik.

Kegiatan sterilisasi dan vaksinasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengendalian populasi kucing di UGM dan mencegah penyebaran rabies di Yogyakarta. FKH UGM akan melanjutkan program ini secara rutin dan memperluas jangkauannya ke masyarakat luas di masa depan.

Sekitar 25 ekor kucing berhasil disterilkan dalam kegiatan pada 28 September 2024 ini. Setelah proses sterilisasi selesai, beberapa ekor kucing dirawat terlebih dahulu di RS Hewan Prof. Bertahan hidup.

Cos dan siswa kemudian bertanggung jawab atas perawatan dan pengawasan pasca operasi. Anik mengucapkan terima kasih atas kelancaran pelaksanaan kegiatan ini.

“Untungnya kegiatan berjalan lancar antara pukul 09.00 hingga 10.30. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak baik dokter hewan, mahasiswa dan pengurus FKH UGM yang telah membantu kelancaran kegiatan ini,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *