NUAITYT

Media Berita Ekslufif Dalam & Luar Negeri

Keajaiban Alam, Danau Ini Bisa Hilang dan Muncul Lagi

JAKARTA – Fenomena alam menakjubkan terlihat di Hutan Nasional Willamette Oregon, di sepanjang jalan raya AS. 20. Danau raksasa Oregon bisa menghilang di musim panas dan muncul kembali di musim gugur.

Tak heran jika danau ini dijuluki The Lost Lake alias danau yang hilang. Setiap musim panas, air di danau Oregon menghilang ke dalam beberapa terowongan vulkanik dan muncul kembali di musim gugur, ketika beberapa sungai mulai mengalir ke padang rumput.

Saat Anda berkendara melewati Danau Oregon di akhir musim gugur atau musim dingin, perairannya terlihat sempurna, namun di akhir musim semi atau musim panas, rumput cukup banyak menggantikan danau.

Diberitakan dari Oddity Central, Senin (23/9/2024) hilangnya air danau dimulai pada musim semi dan berakhir pada musim panas, ketika aliran penyumbang mengering, dan seluruh air di danau dikeluarkan melalui dua lubang. yang berfungsi sebagai bak mandi.

Menariknya, kedua lubang vulkanik ini sudah ada sejak zaman dahulu kala. Lubang tersebut mengeringkan danau secara permanen, namun saat turun salju, volume air yang mengalir ke padang rumput menjadi sangat besar sehingga lubang selebar 7 kaki tidak dapat mengalirkan semuanya dengan cukup cepat. Di akhir musim, seiring berkurangnya volume aliran yang berkontribusi, Danau Oregon perlahan mulai menghilang.

Ahli geologi mengatakan lubang di danau tersebut terbentuk sekitar 12.000 tahun yang lalu akibat aktivitas gunung berapi yang intens di daerah tersebut. Formasi ini sangat umum di sekitar wilayah Cascades di Oregon. Dari mana asal air tersebut masih menjadi misteri, namun para ahli yakin air tersebut merembes ke dalam batuan berpori dan mengisi kembali akuifer besar yang memasok air ke daerah tersebut.

Danau Oregon adalah tujuan wisata populer di musim panas, dengan ribuan orang datang untuk melihat lubang drainase misterius tersebut. Namun, otoritas taman nasional telah berjuang untuk mencegah orang mencoba menyambungkannya, karena sejumlah alasan.

Rupanya, banyak pengunjung selama bertahun-tahun telah menggunakan batu-batu besar, aksesoris mobil, dan puing-puing lainnya untuk menyumbat poros vulkanik, yang jika berhasil akan menghancurkan daerah di dekatnya.

“Kalau ada yang menghalangi, akan menimbulkan banjir, dan jalan. “Ini adalah bagian penting dari desain jalan raya,” kata juru bicara AS. Dinas Kehutanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *