BISONIS.com, Jakarta – Kementerian Industri (Kemenparin) menyatakan bahwa industri produksi nasional sekali lagi didukung oleh produksi dan pertumbuhan pesanan baru pada bulan Desember 2021.
Secara signifikan, S&P World Report, pada bulan Desember 2024, adalah berbagai pencapaian yang menunjukkan Manajer Pembelian Manufaktur Indonesia (PMI), yang 51,2 atau telah meningkat secara signifikan dibandingkan dengan November 2024, yang memperoleh pengalaman menyusut di level 49,6.
Fabri Handry Antoni Arif, juru bicara Kementerian Industri, mengatakan banyak pedagang yang membeli lebih banyak produk pada bulan Desember karena ia masih menerapkan tingkat PPN 11%, tetapi juga ditanya pada akhir tahun. Tren menyusut juga terjadi selama 5 bulan.
“Mereka menyimpan stok hingga Januari dan akan menjual PPN 12%. Jadi keuntungan mereka sekitar 1%,” Kamis (2/1/2025) Fabri mengatakan dalam pernyataan resminya.
Menurut Februari
Dia juga menambahkan, “Industri produksi kami Alhamdulillah kembali setelah tautan kontraksi enam bulan kemudian dari Juli 2021.”
Dia juga percaya bahwa, di tengah -tengah mobilitas ekonomi politik dan dunia yang penuh dengan ketidakpastian, sektor industri manufaktur Indonesia masih menunjukkan pandangannya
“Pada saat yang sama, pabrikan PMI yang luas ini mencatat bahwa kepercayaan diri dan optimisme pemain seni kami masih tinggi. Ini juga didukung oleh volume produksi dan meningkatkan pesanan baru,” katanya.
Selain itu, bukti industri yang dapat kompetitif dengan strukturnya juga cukup baik sehingga aliran produktivitas dapat berjalan dengan lancar dari aliran ke aliran ke bawah.
“Seni kami dapat diperluas tanpa mendukung manajemen yang tepat. Terutama jika mendukung aturan yang sesuai yang mengelola produk impor, maka produksi kami pasti akan meroket,” tambahnya.
Sebelumnya, Paul Smith, sebagai Direktur Ekonomi S&P Global Market Intelligence, mengatakan ekonomi produksi Indonesia berakhir dengan catatan positif pada tahun 2021.
Untuk pertama kalinya di pertengahan tahun ini, ekspansi menunjukkan bahwa penjualan dan output telah meningkat. “Lebih dari itu, semoga tren positif ini akan berlanjut,” katanya.
Menurut Paul, banyak perusahaan berharap bahwa produksi meningkat di tahun mendatang karena situasi makro ekonomi stabil dan kekuatan untuk membeli di antara klien ditingkatkan.
“Sehingga kegiatan pekerjaan dan pembelian meningkat,” katanya.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel
Leave a Reply