NUAITY NEWS, JAKARTA – Arsjad Rasjid resmi mengundurkan diri dari jabatan Direktur Jenderal Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Posisinya kini digantikan oleh Anindya Bakrie.
Keputusan tersebut dikukuhkan dalam Konferensi Nasional Konsolidasi (Munas) Persatuan Kadin Indonesia di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (16/01/2025).
Pasca pengunduran dirinya, Arsjad kini dipercaya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin periode 2024-2029.
Arsjad juga mengatakan Kadin harus tetap unik dan kompak sebagai mitra strategis pemerintah, demi stabilitas dan keamanan dunia usaha.
Insya Allah Kadin akan menjadi strategis, sehingga kepercayaan investor dan dunia internasional terus tumbuh, dunia usaha semakin maju dan kompetitif, sehingga tujuan ekonomi yang dicita-citakan oleh Pak Prabowo Subianto sebesar 8% dapat tercapai, “ucap Arsjad. Profil pengguna Arsjad Rasjid
Berdasarkan catatan dunia usaha, Arsjad sebelumnya menjabat Ketua Umum Kadin periode 2021-2026. Ketika menjadi pemimpin umum, ia mengedepankan pilar-pilar yang dapat memaksimalkan peran Kadin bagi wirausaha dan perekonomian Indonesia.
Pilar yang ingin dicapai antara lain fokus pada penguatan industri kesehatan, penguatan perekonomian daerah untuk meningkatkan perekonomian nasional, pengembangan kewirausahaan melalui Warung Inovasi dan pendidikan profesi untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM), khususnya wirausaha muda dan sosial. wirausahawan dan melengkapi fungsi dan peraturan internal organisasi.
Selain dunia bisnis, Rasjid juga menggeluti olahraga, khususnya panahan. Pada periode 2023-2027, ia akan menjadi Ketua Umum Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (PB Perpani).
Menurut Arsjadrasjid.com, Arsjad lahir di Jakarta pada 16 Maret 1970. Beliau merupakan anak dari purnawirawan TNI AD H.M.N. Rasyid dan Suniawati. Ayahnya berdarah Palembang, sedangkan ibunya berdarah Sunda-Tionghoa.
Ia belajar di University of Southern California di bidang teknik komputer pada tahun 1990. Beliau kemudian melanjutkan studinya pada tahun 1993 di bidang administrasi bisnis di Pepperdine University, California, Amerika Serikat (AS) dan memperoleh gelar B.S.
Arsjad juga menyelesaikan Executive Education Program on Leadership and Decision Making in the 21st Century di Jackson Institute for Global Affairs, Yale University, AS.
Pada tahun 2012, beliau menyelesaikan Global Leadership Program for Executive Education and Public Policy for the 21st Century di Harvard Kennedy School, AS. Setahun kemudian, Arsjad menyelesaikan Executive Education for Impacting Investing di Said Business School, Universitas Oxford, Inggris.
Tidak berhenti sampai di situ, ia juga menyelesaikan program Insights into Politics and Public Policy in Asia untuk para pemimpin global di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura.
Diantara program pendidikannya, sejak tahun 2005 beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indika Energy. Di bawah kepemimpinannya, PT Indika Energy berhasil mengembangkan berbagai proyek strategis dan ekspansi bisnis, serta optimalisasi pengelolaan sumber daya perusahaan.
Melalui strategi akuisisi tersebut, Arsjad berhasil meningkatkan aset PT Indika Energy Tbk sekitar 7x dari 2,78 miliar menjadi 18,28 miliar rupiah dalam kurun waktu 6 tahun yakni pada periode 2005-2011. Pada tahun 2022, Indika Energy melaporkan laba bersih sebesar $452,7 juta dan laba pokok sebesar $521,2 juta yang disebabkan oleh peningkatan permintaan dan harga batu bara.
Berikutnya, Arsjad melalui Indika Energy menargetkan peningkatan pendapatan dari sektor bebas batu bara minimal 50 persen pada tahun 2025 dan mencapai netralitas karbon pada tahun 2050.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel
Leave a Reply