NUAITY NEWS, JAKARTA — Outlook saham PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) dinilai lebih baik setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menyetujui penjualan dua aset PLTU dan pembelian kembali saham.
Pada perdagangan Kamis (14/11/2024), saham TOBA ditutup menguat 6,14% atau 35 poin ke Rp 535. Namun saham emiten terafiliasi Pandu Sjahrir ini naik 4,9% dalam sepekan terakhir seiring dengan pengumuman akuisisi seluruh saham Sembcorp Environment Pte. doo
Yakni sejak awal tahun, saham TOBA sudah menguat 70,38% atau 221 poin. Saham TOBA menyentuh level terendah tahun ini di Rp 202 per saham pada 13 Juni 2024.
Kepala Riset Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menilai prospek saham TOBA relatif menarik menyusul disetujuinya pembelian kembali pemegang saham dalam 12 bulan ke depan.
Buyback ini cukup positif karena akan membuat valuasi lebih menarik, perhitungan PE menjadi 5,59 kali (sebelumnya 6,21 kali) dan PBV menjadi 0,72 kali (sebelumnya 0,80 kali), kata Sukarno saat dihubungi, Kamis (14/11). 2024).
Selain itu, kata Sukarno, TOBA berhasil mempertahankan tren efisiensi biaya operasional yang belakangan meningkatkan laba bersih perseroan.
Seperti diketahui, TOBA mengumumkan kenaikan laba bersih menjadi $34 juta pada akhir September 2024. Berdasarkan laporan keuangannya, laba bersih ini meningkat 364,68% dibandingkan kuartal/periode III tahun 2023.
Laba bersih TOBA triwulan III 2023 sebesar USD 7,49 juta, turun dibandingkan triwulan III 2024 sebesar USD 34,83 juta atau setara Rp 527,5 miliar (kurs Jisdor Rp 15.144 untuk dollar AS pada 30 September 2024).
Terlihat kinerja TOBA selama 9 bulan tahun 2024 cukup baik dan berhasil tumbuh signifikan pada bottom line meskipun top line mengalami penurunan, kata Sukarno.
Sementara itu, pakar pasar senior Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta memperkirakan TOBA belakangan ini semakin kuat dalam berekspansi ke akuisisi bisnis ramah lingkungan.
Manuver ini berpotensi mengubah ketergantungan pendapatan pada bisnis batu bara dalam waktu dekat.
Nafan mencontohkan transaksi akuisisi strategis Sembcorp Environment Pte. doo melalui SBT Investment 2 mengacu pada upaya mengubah basis bisnis perusahaan di masa depan.
Nafan memberikan rekomendasi positif pada saham TBS Energi Utama dengan target harga Rp 660.
“Target harga Rp 660. [Rekomendasi Saham Toba] Beli Kumulatif!” jelasnya kepada Bisnis, Rabu (13 November 2024).
Seperti diberitakan sebelumnya, TOBA resmi mendapat persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan penjualan dua PLTU dan pembelian kembali saham.
Persetujuan tersebut diperoleh melalui rapat umum pemegang saham independen dan luar biasa (RUPSLB) di Jakarta pada Kamis (14/11/2024).
TOBA akan mendapat dana segar sekitar US$144,8 juta dari penjualan dua aset PLTU, antara lain PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL) dan PT Gorontalo Electric Perdana (GLP).
Selain itu, TOBA juga menyetujui pembelian kembali 816,78 juta saham yang mewakili 10% modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Baru-baru ini, emiten yang berafiliasi dengan Pandu Sjahrir itu mengurangi jumlah dana buyback menjadi Rp 425,19 miliar, dari sebelumnya Rp 474,58 miliar untuk membeli kembali 10% sahamnya.
__________
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk membujuk Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. NUAITY NEWS tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel
Leave a Reply