NUAITY NEWS, DUBAI- Pergi ke gurun pasir biasanya dilakukan pada siang hari untuk mendapatkan foto yang bagus.
Tapi, bagaimana jika Anda diajak berkeliling gurun pasir di tengah malam?
Inilah yang dirasakan para pebisnis saat Anda pergi ke gurun Dubai bersama Dubai Economic Tourism dan Platinum Heritage.
Sekitar satu jam perjalanan dari hotel kami di Rove Downtown. Perjalanan dimulai pada pukul 19.00 waktu setempat, dan kami sampai di tempat pada pukul 20.00 waktu setempat.
Setelah melewati belantara bangunan di Dubai, kami memasuki kawasan gurun tanpa bangunan, hanya kawasan gurun dan semak belukar.
Dari hotel menuju setiap safari gurun pasir, kami naik mobil van yang berkapasitas sekitar 10 orang, dan sesampainya di gurun pasir kami berganti mobil menjadi jeep terbuka berkapasitas 8 orang.
Sebelum berkeliling, Yakoob menemani pemandu, kami mengenakan syal Dubai, warna merah putih untuk pria dan warna berbeda untuk wanita. Selain itu kami juga diberikan senter untuk memandu perjalanan kami di gurun pasir yang gelap di malam hari.
Di awal perjalanan, kami hanya melintasi gurun pasir dengan jarak pandang terbatas dengan bantuan lampu mobil dan senter.
Dalam perjalanan, kami bertemu dengan sekelompok hewan yang disebut oryx atau rusa persilangan, tempat kami mengambil gambar dan video.
Di tengah perjalanan, Yakoob mengajak kami turun untuk mencari kotoran, atau sigung. Di sinilah perjalanan dimulai.
Hanya berbekal lampu ultraviolet yang dipegang pemandu, kami berjalan di antara semak-semak gurun yang konon dihuni kalajengking dan ular.
Dengan jarak pandang yang terbatas dan terbatasnya rute yang digunakan wisatawan, perjalanan safari memakan waktu sekitar 20 menit.
Namun sayang, tidak banyak kalajengking yang terlihat malam itu, dan kami hanya melihat satu saja. Sedangkan hewan lain yang terlihat adalah kadal.
Yakoob mengatakan ada dua jenis kadal di gurun pasir, hitam dan putih. Dan seringkali kalajengking lebih berbahaya dibandingkan kalajengking dewasa.
Usai berburu, perjalanan selanjutnya dilanjutkan dengan berbincang dengan burung hantu di kawasan gurun pasir.
Sesampainya di halte, kami langsung disambut oleh Yoda beserta burung hantu dan pawangnya Henry.
Kami mempunyai kesempatan untuk memberi makan Yoda dari tangan kami sendiri dimana dia terbang dari tempatnya ke tangan kami. Meski agak khawatir, Yoda lembut, asalkan kita tidak menyentuhnya, pesan pawang.
Burung hantu merupakan salah satu hewan yang hidup di gurun pasir. Dimana suku tersebut dikenal sebagai penggali pasir gurun.
Yoda sendiri baru berusia tiga tahun dan beratnya sekitar 3-4 kilogram yang terlalu berat untuk digenggam.
Usai berbincang dengan Yoda, perjalanan dilanjutkan menikmati bintang di kegelapan malam.
Pengalaman yang sangat membahagiakan bagi kami, karena tak jarang kami bisa menikmati bintang-bintang di alam terbuka dengan suasana yang tenang dan ruang di langit yang tidak dibatasi oleh bangunan.
Kami berbaring di atas bean bag, kami semua memandangi langit yang bertabur bintang-bintang indah.
Yakoob menjelaskan apa saja bagian langit yang ada di langit, termasuk planet yang terlihat.
Tak ketinggalan, kita juga melihat langsung bintang-bintang tersebut dengan bantuan teleskop.
Beberapa bintang yang kami tangkap adalah Andromeda, dan juga Saturnus dengan cincin terang di sekelilingnya.
Jika ingin melihat pengalaman yang sama, safari gurun malam ini dibanderol dengan harga 2.800 dirham untuk jeep tour atau sekitar Rp.
Ini termasuk safari malam di padang pasir dan menginap satu malam di penginapan pribadi mereka.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel
Leave a Reply