NUAITY NEWS, Jakarta – Ginjal berfungsi menyaring limbah dalam tubuh, menyeimbangkan cairan, dan membuang racun.
Namun, banyak kebiasaan buruk yang merusak ginjal dan berujung pada penurunan fungsi ginjal.
Beberapa penyakit ginjal menyerang orang muda hingga orang tua yang memerlukan cuci darah seumur hidup.
Dr. Amit Langot, ahli nefrologi senior dan dokter transplantasi ginjal serta spesialis hipertensi di Rumah Sakit Apollo Navi Mumbai, mengatakan kerusakan ginjal bisa disebabkan oleh kebiasaan buruk. Faktanya, mengonsumsi barang sehari-hari yang kita gunakan diyakini dapat merusak ginjal.
Mulai dari krim kulit hingga suplemen herbal, obat pereda nyeri, dan bahkan secangkir teh hijau segar, hal-hal yang awalnya tampak tidak berbahaya dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan seiring berjalannya waktu. Di bawah ini daftar barang dan benda yang digunakan sehari-hari yang dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, menurut Timesofindia 1. Krimnya mengandung merkuri.
Krim pencerah yang mengandung merkuri dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang serius jika lama kelamaan terserap melalui kulit.
Penggunaan krim merkuri dalam jangka panjang dapat menyebabkan gagal ginjal dan kasusnya telah dilaporkan di seluruh dunia. 2. Suplemen herbal: Alami tidak selalu berarti aman
Suplemen makanan herbal sering dianggap sebagai alternatif obat yang aman. Meskipun beberapa produk mungkin bermanfaat, banyak produk lainnya, terutama yang belum melalui pengujian keamanan yang ketat, mungkin mengandung bahan kimia berbahaya atau logam berat seperti arsenik, timbal, atau merkuri. Racun ini dapat menumpuk di tubuh Anda dan menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal Anda.
Meskipun pada kemasannya tertulis produk tersebut “alami” atau “herbal”, namun tidak menjamin aman untuk penggunaan jangka panjang. Beberapa krim dan bedak tradisional dari daerah tertentu telah dikaitkan dengan masalah ginjal. Jika Anda menggunakan suplemen herbal, selalu beli dari merek terkemuka dan bicarakan dengan dokter Anda sebelum memasukkannya ke dalam rutinitas harian Anda. 3. Obat pereda nyeri: Nyaman namun berpotensi berbahaya
Sebagian besar dari kita telah menggunakan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas seperti ibuprofen atau aspirin untuk mengobati sakit kepala, nyeri otot, atau penyakit lainnya.
Meskipun obat-obatan ini baik untuk meredakan nyeri jangka pendek, penggunaan berlebihan dapat merusak ginjal Anda. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) mengurangi aliran darah ke ginjal dan dapat menyebabkan kerusakan ginjal jika digunakan secara berlebihan. 4. Teh hijau: Menyehatkan dalam jumlah sedang, berbahaya jika berlebihan
Sering dipuji sebagai salah satu minuman tersehat di dunia, teh hijau dikenal karena antioksidan dan manfaat kesehatannya. Namun tahukah Anda bahwa terlalu banyak minum teh hijau, apalagi dalam jumlah banyak (misalnya lebih dari setengah liter per hari), dapat meningkatkan risiko batu ginjal? Pasalnya, teh hijau mengandung oksalat yang mengikat kalsium di ginjal dan dapat membentuk batu.
Ini tidak berarti Anda harus menghentikan kebiasaan minum teh hijau sepenuhnya – nikmati saja secukupnya. Jika Anda pernah menderita batu ginjal atau berisiko, Anda harus berhati-hati dengan jumlah teh hijau yang Anda minum dan tetap terhidrasi. 5. Suplemen protein: Terlalu banyak merupakan hal yang baik.
Bagi penggemar kebugaran, suplemen protein merupakan bagian integral dari rutinitas pasca-latihan. Meskipun bubuk dan minuman shake ini dapat membantu membentuk otot, terlalu banyak protein dapat membebani ginjal Anda.
Ginjal bertanggung jawab untuk menyaring produk sampingan metabolisme protein. Jika kita membebani ginjal dengan terlalu banyak protein (terutama dari suplemen), hal ini dapat menyebabkan masalah ginjal. 6. Produk pelurus rambut
Produk pelurus rambut Perawatan pelurusan rambut yang berulang kali dapat menyebabkan kerusakan ginjal karena produk pelurus rambut mengandung asam glioksilat yang kemungkinan besar akan terserap melalui kulit selama perawatan. Melindungi ginjal Anda dimulai dengan kesadaran.
Untuk berita dan artikel lainnya, kunjungi Google Berita dan WA Channel
Leave a Reply