NUAITYT

Media Berita Terupdate Aktual & Terpercaya

Biang Kerok Terganjalnya Penjualan Iphone 16 di RI

NUAITY NEWS, JAKARTA – Nasib penjualan iPhone 16 di Indonesia masih terus meningkat. Padahal, sejak awal September lalu, Apple sudah resmi meluncurkan produk terbarunya.

IPhone 16 belum hadir karena terkendala beberapa kendala, salah satunya terkait pemenuhan standar isi internal (TKDN).

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah memperjelas izin impor produk iPhone 16 yang masih tersedia untuk mencegah penjualan di Indonesia.

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, untuk melakukan jual beli barang impor, produknya harus memenuhi sertifikat TKDN.

“IPhone 16 milik Apple belum bisa dijual di Indonesia karena masih dalam proses pengurusan TKDN yang diperlukan untuk impor ponsel tersebut,” kata Agus, Selasa (8/10/10/10). 2024).

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin)/29/2017 tentang Aturan dan Tata Cara Perhitungan Harga Komponen Rumah Tangga, Produk Ponsel, Komputer Notebook, dan Komputer Tablet, pemerintah menawarkan cara mudah untuk memenuhi TKDN. persyaratan. Menghasilkan produk lokal yang dianggap paling ideal. 

Kedua, skema aplikasi, mereka mengirimkan lamaran secara lokal. Ketiga, skema inovasi lokal. Menurut Agus, dari ketiga sirkuit tersebut, Apple selaku pembuat iPhone memilih sirkuit ketiga yang inovatif.

“Meski kita berikan keleluasaan, perusahaan bisa menggunakan tiga skema, pilih tiga skema,” ujarnya. Kumpulkan investasi

Lebih lanjut Agus menjelaskan, Apple menjual produknya di Indonesia karena telah mendapat sertifikasi TKDN.

Namun sertifikatnya sudah habis masa berlakunya sehingga perlu diperpanjang, tambahnya.

Menurut Agus, Apple masih memiliki urusan yang belum selesai untuk menambah modal.

“Jika komitmen investasi terpenuhi, Apple akan mendapat 40% TKDN. Dengan begitu, ponsel iPhone 16 yang menggunakan jaringan seluler dan produk Apple bisa masuk ke pasar Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, dibandingkan produk Apple yang diimpor ke Indonesia, kesadaran tersebut masih tergolong kecil. Selain itu, Apple menginvestasikan Rp 1,71 triliun ke pemerintah Indonesia.

Sementara proses perluasan sertifikasi TKDN masih menunggu tambahan investasi dari Apple. Menurut Agus, realisasi investasi Apple saat ini sebesar 1,48 triliun.

Jadi, ada selisih sekitar Rp240 miliar yang bisa mereka capai dengan investasi Rp240 miliar, jelasnya.

Menperin berharap Apple tidak sekadar membangun Apple Academy seperti yang dilakukan saat ini. Ia mendesak perusahaan yang dipimpin Tim Cook untuk menciptakan lapangan kerja atau berinvestasi pada fasilitas manufaktur yang dapat mengembangkan sumber daya manusia yang kuat. 

“Jangan hanya membangun akademi, jangan membangun sekolah, karena Indonesia mempunyai kemampuan untuk membangun sekolah, tapi kami mendorong Apple untuk menyelenggarakan R&D [research and development] di Indonesia,” ujarnya.

Juru bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendry Antony Arif mengatakan Apple harus memahami terlebih dahulu pembangunan Apple Developer Academy di Indonesia. Oleh karena itu, Kemenperin akan menerbitkan sertifikat TKDN untuk iPhone 16 series.

Diketahui pada 17 April 2024, CEO Apple Tim Cook mengumumkan akan mengumumkan nilai investasinya di Indonesia dengan membangun program pengembangan bakat IT bernama Apple Developer Academy di Bali. Raksasa teknologi milik Tim Cook memiliki Akademi Pengembang Apple yang mencakup empat wilayah: Bali, Jakarta, Surabaya, dan Batam.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *