NUAITY NEWS, JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkapkan pameran dan peragaan busana muslim internasional, Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025 berhasil mencatatkan potensi nilai transaksi sebesar US$20,4 juta.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Mardyana Listyowati mengatakan keberhasilan ini melebihi target transaksi yang dipatok sebesar US$3 juta.
Alhamdulillah JMFW 2025 berhasil mencetak potensi transaksi sebesar US$20,4 juta, kata Mardyana dalam keterangan resminya, Minggu (13/10/2024).
Mardyana menjelaskan, jumlah tersebut diperoleh melalui riset perjanjian bisnis (koordinasi bisnis) yang tergabung dalam rangkaian JMFW 2025. Sedangkan JMFW 2025 akan digelar pada 9 hingga 12 Oktober 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten.
Potensi keberhasilan transaksi ini juga menjadi bukti bahwa industri fesyen sederhana di Indonesia dapat terus berkembang. Untuk itu, Kementerian Perdagangan berkomitmen mendorong perkembangan industri fesyen rendah hati di Indonesia.
Sebanyak 239 brand Tanah Air mengikuti ajang JMFW 2025 dengan menampilkan lebih dari 1.000 koleksi fashion. Mardyana mengatakan keberagaman model yang dipadukan dengan kearifan lokal dan fashion global menjadi salah satu daya tarik kuat ajang JMFW.
FYI, JMFW 2025 diselenggarakan bersamaan dengan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 di ICE BSD, Tangerang, Banten. Acara yang berlangsung selama empat hari ini mendatangkan puluhan ribu pengunjung yang terdiri dari pelaku industri, masyarakat, dan pembeli dari berbagai negara.
Mereka mencatat sebanyak 56 negara, termasuk Jepang, Paris, dan Belanda, berpartisipasi dalam survei bisnis tersebut.
Di penghujung JMFW 2025, Mardyana juga menyaksikan penandatanganan pernyataan bersama antara agensi L’adresse Paris dan Islamic Fashion Institute (IFI) serta delapan brand dalam negeri.
Kedelapan merek tersebut adalah Shiroshima Indonesia, Jenna dan Kaia, Artkea, Party, Khasoe, Adia Lavani, Varyan dan Christin Wu. Penandatanganan pernyataan bersama ini dimungkinkan oleh Atase Perdagangan Paris.
Selain itu, juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kamar Dagang dan Industri Melayu Singapura dengan PT Kreasi Kriya Indonesia. Kami berharap kolaborasi ini dapat membuat industri fashion Indonesia semakin dikenal di pasar internasional.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel
Leave a Reply