NUAITYT

Media Berita Terupdate Aktual & Terpercaya

Kebutuhan Tenaga Kerja Industri 68.000 per Tahun, Ini Strategi Kemenperin

NUAITY NEWS, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkap tantangan yang dihadapi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri. 

Melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), pihaknya memberikan pelatihan dan pendampingan kepada 21.534 orang pada periode Januari-September 2024. 

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, masih ada tantangan yang menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi BPSDMI untuk menghasilkan SDM yang berkualitas dan mumpuni bagi industri. 

“5 tantangan BSPDMI, peningkatan kapasitas penyelenggaraan pendidikan di kelas reguler, pengembangan program studi baru, pengembangan kelas kerjasama dengan industri,” kata Agus pada Pameran Diklat Industri (IDUTEX) 2024, Selasa (8/10). tersebut. /). 2024). 

Setelah itu, Agus mendorong terselenggaranya program studi di luar kampus, khususnya pada jenjang pendidikan tinggi, serta meningkatkan kapasitas dan pemanfaatan peran Pusat Industri Digital (PIDI) 4.0.

“Khusus kerja sama dengan luar negeri, kata dia, selain Jepang, penting juga kerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan, China, dan Taiwan,” ujarnya. 

Dalam hal ini, Agus menegaskan, kerja sama tersebut tidak hanya dengan industri saja, namun juga dengan pihak eksternal kampus. Di sisi lain, ia ingin terus melaksanakan program pelatihan jangka pendek dalam skala yang lebih besar dengan konsep 3-in-1 (pelatihan, sertifikasi keterampilan, dan penempatan kerja). 

Upaya ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri yang saat ini mencapai 682.000 orang per tahun. 

“Untuk itu diperlukan pengembangan strategis, kerjasama dan koordinasi serta dukungan yang kuat dari pihak-pihak yang berkepentingan. Hal inilah yang harus terus dikelola dan ditingkatkan oleh BPSDMI, karena keberadaan pendidikan dan pelatihan di BPSDMI adalah untuk industri,” ujarnya. , menekankan. 

Selain itu, ia kembali menegaskan perlunya kapasitas sumber daya manusia Indonesia yang mampu memanfaatkan teknologi untuk menciptakan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya mengembangkan industri dalam negeri dalam upaya tersebut 

Melalui teknologi akan tercipta efisiensi dalam proses produksi, sehingga industri dapat lebih kompetitif.

“Ini tantangan yang harus kita tanggapi, karena robot yang kita gunakan masih banyak yang diimpor dari berbagai negara. Oleh karena itu, kita perlu mengembangkan teknologi seperti robot,” kata Agus.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hacklinkbetsat
betsat
betsat
holiganbet
holiganbet
holiganbet
Jojobet giriş
Jojobet giriş
Jojobet giriş
casibom giriş
casibom giriş
casibom giriş
xbet
xbet
xbet
grandpashabet
grandpashabet
grandpashabet
İzmir psikoloji
creative news
Digital marketing
radio kalasin
radinongkhai
gebze escort
casibom
casibom
otobet
otobet güncel giriş
casibom güncel giriş
mrgamb güncel giriş
casibom
casibom giriş
Lisanslı Casino Siteleri
Deneme Bonusu
casibom güncel giriş
Kaliteli Kumar Siteleri
Deneme Bonusu
Yerli Porno Film

ıqos tereaıqos terea