NUAITY NEWS, Jakarta – Bank Indonesia telah menemukan bahwa saham valuta asing telah mencapai USD 157,1 miliar sejak 20 Maret. Saham valuta asing maksimal.
Kepala Kementerian Kontak di Bank Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Archive adalah posisi pinjaman valuta asing dan asing dan pinjaman eksternal telah digabungkan di tengah kebijakan untuk mengkonfirmasi perubahan rupiah.
Ramdan menjelaskan bahwa penghapusan pinjaman eksternal adalah depresi bank Indonesia dalam mengatasi ketidakpastian pasar global yang tetap tinggi.
“Posisi valuta asing pada akhir 20225 sesuai dengan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan utang asing.
BABI telah melanjutkan bahwa saham valuta asing telah mampu mendukung tingkat eksternal dan mempertahankan kamp ekonomi makro dan sistem keuangan.
Jadi itu dianggap sebagai data $ 157,1 miliar mendanai oposisi terhadap pemeliharaan ekspor, transaksi keuangan dan transaksi keuangan yang diharapkan untuk terus menyimpan catatan.
Sejalan dengan ini, BI berharap bahwa saham valuta asing akan meningkatkan pandangan positif dari investor di bidang ekonomi dan pernyataan investasi yang menarik.
“Bank Indonesia terus meningkatkan pemerintah untuk memperkuat protes eksternal untuk menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi,” kata Ramdan.
Untuk informasi, dana asing akan naik lagi pada 20 Maret setelah bulan itu. BI telah menemukan bahwa pertukaran nilai tukar pada bulan Februari 2025 telah dikurangi $ 154,5 miliar dan mencapai $ 156,1 miliar, yang cocok dengan MI untuk mengkonfirmasi rupeih.
Ramdan telah menawarkan intervensi di bank sentral dalam menangani ketidakpastian pasar keuangan dunia yang tetap tinggi.
“Perkembangan ini dipengaruhi oleh pembayaran utang asing dan penguatan tradisi ruphiah,” katanya pada hari Jumat (3 Juli 2025)
Konfirmasikan pesan dan berita Google lainnya dan saluran WA
Leave a Reply