NUAITY NEWS, Jakarta – Distribusi pembelian sekarang dibayar kemudian (BNPL) Pembiayaan atau pembiayaan perusahaan mulai September 2024 didominasi oleh segmen yang tidak produktif. Dengan demikian, pembiayaan perusahaan keuangan (NPF) meningkat menjadi 2,60% dari 2,52% pada Agustus 2024.
PT Indodana Iwan Dewanto Direktur Pendanaan Multin menyatakan bahwa, meskipun NPF meningkat, levelnya masih lebih rendah dari aturan Financial Services (OJK).
“NPF 2,60% masih masih didukung dan masih jauh lebih rendah dari NPF yang dibutuhkan OJK, yaitu NPF Netto harus kurang dari 5%,” kata Ivan.
Meskipun tidak disebutkan angka pastinya, IWAN menjamin bahwa NPF Indiadana Multi Finance saat ini jauh di bawah 5%. Mempertahankan NPF pada batas yang aman, Ivan menjelaskan bahwa Induodan selalu memperkenalkan sistem manajemen risiko yang komprehensif.
Ivan menyebutkan contoh bahwa salah satu dari mereka terkait dengan pengenalan riwayat kredit yang hati -hati dan selektif sehingga pengguna Paylater pasti dapat membayar kewajiban pembayaran mereka.
“Kami secara teratur memantau pendanaan, yaitu, untuk pemenuhan pemantauan yang ketat dari pelanggan kami untuk mengidentifikasi masalah dengan pembayaran awal dan untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan,” ringkasannya.
Sebelumnya, lembaga keuangan, modal ventura, LKM dan perusahaan LJK Agusman lainnya menggambarkan utang debitur BNPL untuk perusahaan pembiayaan pada bulan September 2024 sebesar 103,4% dalam perhitungan tahunan (YOY) hingga 8,24 triliun.
“Berdasarkan debitur dasar, sebagian besar berasal dari segmen komunitas, yang memiliki kategori bisnis lain yang tidak produktif diikuti oleh mikro -enterprise,” kata Agusman.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA
Leave a Reply