NUAITY NEWS, Minyak Jakarta-World telah runtuh pada hari Jumat (24.1.2025) dan OPEC Presiden AS Donald Trump dan Arab Saudi untuk mengurangi banyak upaya untuk meningkatkan produksi minyak mentah.
Dengan mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent turun dari 50 sen menjadi $ 77,95. Pada saat yang sama, harga minyak mentah Texas Barat (WTI) di AS menurun dari 31 sen menjadi $ 74,31.
Dalam pidato World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, Trump mengatakan dia akan menantang organisasi minyak atau OPEC untuk menurunkan harga minyak.
Trump juga mengatakan dia meminta Riyadh untuk mengumpulkan paket investasi AS menjadi $ 1 untuk $ 1 ketika dia melaporkan $ 600 miliar dalam dolar AS.
Analis mengatakan ketidakpastian atas kebijakan tarif Trump dan potensi presiden baru untuk produksi minyak AS dan membebani harga minyak mentah berjangka.
Menurut Badan Intelijen Energi AS (EIA), kontrak sumber minyak mentah AS, yang mencapai level terendah minggu lalu sejak Maret 2022, telah jatuh lebih jauh. Menurut laporan EIA, pasokan minyak mentah mengurangi 1 juta barel per saham menjadi 417 juta barel per saham pada 17 Januari, dan menandai RUU mingguan ke -9 berturut -turut.
Warren Patterson mengatakan bahwa dari Bloomberg dari Bloomberg, pemimpin strategi Groep NV, tidak mudah bagi Trump untuk meningkatkan produksi OPEC seperti yang diinginkan.
“Selain itu, penurunan harga minyak juga merupakan gangguan untuk meningkatkan produksi minyak AS,” katanya.
Salah satu peraturan implementasi Trump minggu ini adalah untuk mengumumkan situasi darurat energi nasional untuk meningkatkan produksi dalam negeri. Selama masa jabatan pertama, presiden berulang kali meminta OPC+untuk menurunkan harga ketika dia berpikir harganya terlalu tinggi.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channels
Leave a Reply