NUAITY NEWS, Jakarta – Terlalu gemuk adalah penyakit yang kita kenal banyak orang. Selain itu, dampak dampak tinggi bisa berbahaya dan mungkin menjadi beban ekonomi negara.
Menghindari pelepasan, Departemen Kesehatan Indonesia mendesak orang untuk mengurangi penggunaan gula gula.
Cara lain untuk mengurangi atau membatasi gula gula (GGL) adalah dengan melihat nilai gizi (ILS), terutama dalam makanan makan yang biasanya dihabiskan setiap hari.
Dwana Ana’ayani, Direktur Standar Standar, PM RI dijelaskan di media, Selasa (4/3/2025) Gula, garam, dan kandungan makanan lemak.
Oleh karena itu, aturan set POM yang memerlukan informasi tentang nilai pemeliharaan produk.
Publik disarankan untuk memperhatikan nilai gizi (yaitu) meliputi:
– Nomor mangkuk di setiap paket
– Semua energi di setiap wadah
– Kacang utama seperti lemak, bahan bakar berpigmen, protein, dan karbohidrat termasuk gula
– Persentase Pengembalian Pajak Penghasilan (AKG) dengan setiap kontainer.
“Berarti jika jumlah kapal per paket ditulis dua, chip pack,” 600 kkal, “600 kkal,” kcal, “kcal,” 600 kkal, “untuk makan 600 kkal,” tendang 600 kc i-i-i-al, “untuk makan 600 kkal,” dia makan.
Jika tidak, perhatikan paket paket paket paket dan pesan perawatan kesehatan untuk memilih produk yang sehat.
Seperti yang ditunjukkan di Indonesia Health Health, satu hari orang bisa makan dengan 5 digit (setara dengan 1 meja (sendok teh (sama dengan 1 sendok makan
Dalam upaya mendapatkan gula, garam, dan lemak dalam paket makanan tinggi, pembuatan makanan dibuat dari harga paket nutrisi.
“Dalam hal mempromosikan dan mencegah upaya untuk menangani komunikasi yang tidak menular (PTM), kebijakan gizi sebelum membeli kebutuhan gizi
Periksa berita dan poin lainnya di Google News and Channel
Leave a Reply