NUAITY NEWS, Jakarta – Cafury memberikan aturan baru terkait dengan distribusi masalah Digital 2023 (POJK) dan distribusi produk Sariat dan produk Sariat dan produk Sariat dan produk Sariat. Salah satu poin penting setelah penyesuaian adalah bahwa ini adalah alokasi risiko antara perusahaan asuransi dan kreditor.
Pengamat Asuransi dan Ketua Komite Manajemen Risiko Abitani adalah waktu yang dijelaskan dalam Pasal 5 Taza.
“Ketentuan ini positif karena“/12/2024 ”) untuk memastikan risiko pembiayaan perusahaan dan menyumbang 25% dari dana berisiko.
Menurut risiko rata-rata counter-select, tingkat asuransi rata-rata lebih tinggi dari risiko risiko yang lebih tinggi. Situasi ini dapat meningkatkan beban litigasi pada perusahaan asuransi, yang dapat mempengaruhi kemungkinan memenuhi persyaratan di masa depan.
Selain mengalokasikan risiko, POJK 20/2023 tergantung pada alokasi asuransi kredit, tergantung pada jenis risiko. Sekarang, risiko dan kematian umum harus dipisahkan, dan semua orang ditransfer ke perusahaan asuransi mereka sendiri dan perusahaan asuransi jiwa.
“Kebijakan dan premi otomatis akan meningkat,” tambah Abitani.
1 Desember 2024, 1 Desember 1324, aturan baru Abitani menggunakan aturan baru ini. Pertama, perlu untuk menyiapkan produk baru sesuai dengan peraturan yang disediakan oleh perusahaan asuransi.
Pada saat yang sama, bank atau perusahaan keuangan harus hati -hati menggambarkan perusahaan asuransi yang terkait dengan perawatan dan imbalan.
“Kedua, asuransi kredit harus memenuhi risiko kematian,” katanya.
Aturan baru ini diharapkan untuk memperkuat sistem asuransi pinjaman Indonesia
Lihat Berita dan Artikel Lainnya di Google News dan Wo Unn
Leave a Reply