NUAITY NEWS, Jakarta-Mixue berhasil menyebut dirinya jaringan makanan dan minuman (F&B) dengan jumlah toko terbesar di dunia, dan mengganggu merek-merek besar seperti Starbucks dan McDonald’s.
Laporan terbaru menjelaskan bahwa jumlah toko milik jaringan F&B dari Cina adalah 45.302 unit dari 30 September 2024. Lebih dari alt McDonald’s ALT 43.077 unit dan 40 unit Starbucks.
Dari yang di atas di Cina, ada sekitar 40.000 toko campuran dan 4800 lainnya didistribusikan ke 11 negara. Indonesia dan Vietnam adalah kontribusi terbesar untuk jumlah toko dengan masing -masing 2667 dan 1.304 toko.
Laporan kerja impuls yang disebut China F&B di Asia Tenggara Asia 2025 juga menjelaskan bahwa campuran tersebut menghasilkan lebih dari 70% dari sekitar 6.100 outlet yang dibuka oleh jaringan F&B Cina di Asia Tenggara.
Secara total, perusahaan Cina F&B telah membuka lebih dari 6.100 toko di Asia Tenggara, yang merupakan area $ 132,9 miliar uang.
Hal ini disebabkan oleh kecepatan pekerjaan dan menjelaskan bahwa gelombang ekspansi yang telah menunjukkan tantangan bagi para pemain Tiongkok di F&B di pasar domestik mereka.
Untuk konteks saja, persaingan di pasar F&B sangat dekat, karena selama paruh pertama 2024, lebih dari 1 juta perusahaan di luar perusahaan belum meningkat sebesar 70% dibandingkan dengan 2023.
Kondisi ini dianggap bahwa banyak pemain ekosistem F&B mencari pertumbuhan di luar pasar domestik, dan Asia Tenggara telah menjadi tujuan penting bagi banyak merek Cina.
Periksa berita dan artikel lain tentang Google News dan WA Channel
Leave a Reply