NUAITYT

Media Berita Terupdate Aktual & Terpercaya

Respons Bos Blue Bird (BIRD) usai Taksi Listrik Vietnam Xanh SM Masuk RI

NUAITY NEWS, Jakarta – Perusahaan Taksi, PT Blue Bird TBK. (Burung) suara terbuka tentang keberadaan perusahaan taksi listrik di Vietnam, Xanh SM, yang telah meramalkan kontestan perusahaan.

Adrinto Jokosoito, CEO Blue Bird, mengatakan keberadaan pemain baru di pasar menunjukkan mobilitas industri yang normal dan sehat. 

“Untuk Blue Bird, kesempatan untuk menciptakan dan memperkuat posisi kami sebagai penyedia layanan seluler standar Indonesia untuk masyarakat,” kata Andre namanya ketika dihubungi pada hari Kamis (19 Desember 2024).

Saat ini, Blue Bird sudah mengoperasikan armada lebih dari 300 unit taksi berbasis listrik di Jakarta, Semarang, Sand, Balik miskin dan Medan.

“EV [kendaraan listrik] ini mendukung berbagai layanan kami, seperti e-blubird, e-goldenbird dan bus cepat transit (BRT),” jelasnya.

Mengingat detailnya, burung biru menggunakan kendaraan listrik yang berbeda di setiap layanan. Misalnya, BYD E6 untuk e-bluebird dan Hyundai Kona dan e-goldenbird Hyundai Ioniq 5, BYD M6, Genesis G80 dan BMW IX.

Menurutnya, dengan pertumbuhan model EV yang tumbuh dan produsen kendaraan listrik di Indonesia, perusahaan berharap bahwa mereka dapat mempercepat adopsi EV. 

“Dengan penguatan janji Blue Bird untuk memberikan layanan seluler yang tahan lama dan nyaman kepada pelanggan, ia menawarkan peluang besar untuk tumbuh cepat setiap tahun,” kata Andre sebagai kesimpulan.

Selain informasi, Blue Bird adalah perusahaan taksi Indonesia yang telah bekerja selama beberapa dekade dari tahun 1972. Blue Bird juga memiliki layanan berkendara yang memungkinkan pelanggan memesan taksi secara online melalui aplikasi MyBurbird atau dengan fitur Gobulburd di aplikasi Gozek. Blue SM tidak menganggap Blue Bird sebagai kontestan

Di sisi lain, sebuah perusahaan taksi listrik di Vietnam, Xanh SM secara resmi beroperasi di Indonesia. Blue SM Pt Blue Bird TBK tidak dipertimbangkan. Kontes (burung). 

CEO Global Xanh SM Thanh Nguyen mengatakan bahwa sebagai pemain baru di departemen layanan transportasi menggunakan platform online atau bersepeda, perusahaan taksi lokal tidak mempertimbangkan untuk bersaing di Indonesia dengan Blue Bird.

“Terus terang, kami tidak melihat pesaing. Karena kami merasa bahwa kami adalah pemain baru dan kami dapat bekerja sama. Jakarta, Rabu (18 Desember 2024).

Setiap perusahaan memiliki perbedaan dalam kategori pelanggan masing -masing, tambahnya. Sementara itu, Xanh SM Poor mengoperasikan 100% dari armada mobil listrik (BEV), yang merupakan salah satu manfaat perusahaan di pasar Indonesia.

“Jadi seperti ponsel hijau dan pintar atau GSM, kami menargetkan publik, tetapi kami juga memiliki keunikan, USP [menawarkan penjualan yang unik]. Jadi, kami tidak berpikir mereka adalah pesaing,” katanya.

Thanh Nguyen mengatakan bahwa pada fase pertama, perusahaan akan bertujuan untuk mengoperasikan unit taksi listrik hingga 10.000 tahun depan. Sementara itu, SM Green Fleet menggunakan kendaraan listrik Vfast VF E34.

Setelah bekerja di Jakarta, Xanh SM juga bertujuan untuk bekerja di pasir. Namun, dia tidak menjelaskan kapan itu akan diperluas.

Lihat Berita dan Artikel Lainnya di Google News dan WA Channel

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *