NUAITY NEWS, JAKARTA – Pabrikan asal Jepang, PT Honda Prospect Motor (HPM) mencatat penjualan retail atau dealer ke konsumen mencapai 92.327 unit pada Januari-November 2024, pangsa pasar Honda pun mencapai 11,4%.
Manager Sales & Marketing and After Sales PT Honda Prospect Motor Yusak Billy mengatakan tren penjualan Honda meningkat 9% pada November 2024 dibandingkan bulan sebelumnya.
Peningkatan ini didukung oleh model-model unggulan seperti Honda Brio, Honda HR-V, dan Honda BR-V, kata Billy kepada Bisnis, Selasa (12/10/2024).
Mengutip data Gaikindo, Honda mencatat penjualan ritel mobil sebanyak 8.765 unit pada November 2024, meningkat sekitar 9% dibandingkan penjualan 8.048 unit pada Oktober 2024.
Sementara LCGC Brio dan beberapa model SUV menjadi incaran konsumen. Dari segi kontribusi, Brio menyumbang 55% dari total penjualan, disusul HR-V sebesar 18%, WR-V sebesar 12%, dan BR-V sebesar 10%.
Meski demikian, Billy juga mengatakan pasar mobil akan menghadapi sejumlah tantangan seiring dengan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% yang mulai berlaku pada 1 Januari 2025 dengan pajak Opsen.
Perlu diketahui bahwa pajak opsen merupakan pungutan pajak tambahan berdasarkan persentase tertentu, berdasarkan undang-undang no. 1 Tahun 2022 tentang hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah (HKPD).
Nantinya, pemerintah kabupaten/kota akan memungut peluang dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Sedangkan Pemprov bisa memungut peluang dalam pungutan mineral bukan logam dan batuan (MBLB).
“Penerapan pajak ini dapat memberikan tekanan pada penjualan kendaraan akibat menurunnya daya beli konsumen. Untuk itu, kami sedang menyiapkan program penjualan di akhir tahun ini untuk mendorong konsumen agar tidak menunda pembelian mobil selama tahun depan,” kata Billy.
Oleh karena itu, dia mengatakan Honda akan terus memantau penerapan kebijakan tersebut dan menyesuaikan strateginya agar dapat terus memberikan solusi yang lebih baik bagi konsumen.
Merujuk angka terbaru Gaikindo yang diterima Bisnis, pada periode Januari – November 2024, total penjualan kendaraan grosir tercatat 784.788 unit atau turun 14,7% year-on-year (y-o-y) dibandingkan periode yang sama tahun 2023 menjadi 920.518 unit. unit.
Sementara itu, penjualan ritel juga turun 11,2% YoY menjadi 806,721 unit pada 11 bulan 2024, dibandingkan 908,473 unit pada periode yang sama tahun 2023.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA
Leave a Reply