NUAITYT

Media Berita Terupdate Aktual & Terpercaya

Tawarkan Obligasi Berkelanjutan, Petrosea (PTRO) Incar Dana Rp2 Triliun

NUAITY NEWS, JAKARTA – Hadiah terkait Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk. . 

Berdasarkan prospektus, dalam rangka penawaran umum jangka panjang, PTRO akan menerbitkan dan menerbitkan Petrosea Sustainable Development tahap pertama pada tahun 2024 senilai Rp 1 triliun. 

Manajemen Petrosea menjelaskan pendanaan ini terdiri dari empat seri yaitu seri A, seri B, seri C, dan seri D yang masing-masing diberikan 100% dari pokok pinjaman. Obligasi ini diterbitkan tanpa surat kecuali obligasi jumbo yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). 

Seri obligasi tersebut adalah seri A dengan jangka waktu 367 hari kalender sejak tanggal originasi. Kini seri B berlaku selama tiga tahun sejak tanggal diterbitkan, seri C berlaku selama 5 tahun, dan seri D serta seri D berlaku.

Pembayaran bunga pertama masing-masing tahap akan dilakukan pada tanggal 13 Maret 2025, sedangkan pembayaran bunga terakhir dan pelunasan pinjaman akan dilakukan pada tanggal 20 Desember 2025 untuk tahap A, 13 Desember 2027, 13 Desember 2029 untuk tahap C, dan 13 .Desember 2031 untuk pembahasan D. 

Selain itu, PTRO juga akan menerbitkan sukuk berkelanjutan Petrosea Ijarah dengan tujuan menghimpun dana sebesar Rp1 triliun. PTRO juga akan menerbitkan sukuk berkelanjutan Petrosea Ijarah pada tahun 2024, dengan sisa ijarah sebesar Rp500 miliar. 

Sukuk ijarah ini terdiri dari empat seri, Seri A 367 hari, Seri B 3 tahun, Seri C 5 tahun, dan Seri D 7 tahun. 

Angsuran Ijarah pertama akan dibayarkan pada tanggal 13 Maret 2025, sedangkan angsuran Ijarah terakhir serta tanggal pembayaran sisa Ijarah akan dibayarkan pada tanggal 20 Desember 2025 untuk Sukuk Ijarah Seri A, pada tanggal 13 Desember 2027. untuk Sukuk Ijarah B B, 13 Desember 2029 untuk Sukuk Ijarah C C, dan 13 Desember Tahun 2031 untuk C C Sukuk Ijarah D.

Dalam rangka penerbitan obligasi dan sukuk ijarah tersebut, PTRO menerima obligasi dan sukuk ijarah hasil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo yang mendapatkan penghargaan idA+ (Single A Plus) dan idA+(si) atau Single A Plus Siariah.

Sekitar 40% dari dana yang diterima PTRO dari penawaran pinjaman ini akan digunakan untuk pembelian peralatan dan jasa terkait pembelian peralatan secara buy-to-let berdasarkan kebutuhan PTRO dan ketersediaan peralatan dari pihak ketiga. 

Kemudian sekitar 27% akan digunakan untuk peralatan dan alat berat. Kemudian sekitar 25% digunakan untuk biaya tenaga kerja, dan sisanya untuk usaha.

Sementara itu, sekitar 40% sisa dana yang diperoleh dari hasil penerbitan sukuk ijarah akan digunakan untuk pembelian peralatan dan jasa yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan peralatan sesuai kebutuhan perusahaan dan untuk memperoleh peralatan dari pihak yang tidak berhubungan dengan perusahaan. .

Kemudian sekitar 27% untuk alat berat dan perbekalan, sekitar 25% untuk biaya tenaga kerja, dan sisanya untuk usaha.

Sedangkan penerbit surat berharga dan sukuk ijarah adalah PT BCA Sekuritas, PT Henan Putihrai Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Sucor Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (MEMANGKAS).

Sedangkan pengembang obligasi dan sukuk akan diumumkan kemudian. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) bertindak sebagai penjamin dalam penerbitan obligasi tersebut.

Jadwal pengiriman kartu kredit ini adalah jangka waktu pengiriman awal 12-25 hari. November 2024, efektif tanggal 6 Desember 2024, dengan jadwal masa pelaporan ke publik pada 9-10 Desember 2024. 

Saat ini jadwal pendistribusian obligasi dan sukuk Ijarah adalah 11 Desember 2024, tanggal pemesanan pengembalian 13 Desember 2024, tanggal pendistribusian obligasi dan sukuk Ijarah secara elektronik adalah 13 Desember 2024, dan tanggal pencatatan IDKS adalah 16 Desember 2024.

Lihat informasi dan artikel lebih lanjut di Google Berita dan Jaringan VA

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *