NUAITY NEWS, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto akan mulai menerapkan kebijakan penghapusan 67.000 kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) senilai Rp 2,4 triliun di bank-bank pelat merah seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BTN. Minggu depan Kebijakan ini dibarengi dengan penurunan tarif listrik sebesar 50 persen pada periode Januari-Februari 2025.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan 3.000 UMKM akan dibebaskan dengan meminta mereka mengajukan keringanan utang.
“Minggu kedua Januari, minggu depan kita mulai. Kami mengundang 3.000 orang untuk menulis RUU tersebut. Kami akan membicarakan detail teknisnya nanti. Insya Allah presiden hadir, pokoknya menunggu jadwal presiden, katanya kepada wartawan di Istana Bogor, Jumat (1/3/2025).
Lebih lanjut, dia menjelaskan, tata cara penghapusan piutang UMKM seharusnya sudah melalui tahap hapus buku. Sekitar 1 juta pengusaha UMKM kini telah dihapuskan di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, Maman mengatakan untuk bisa melakukan penghapusan tersebut, pemerintah harus melakukan PHK sekitar 67.000 pengusaha dari target 1 juta UMKM hingga saat ini.
“Mudah-mudahan semuanya bisa putih lagi dan dibiayai lagi. Untuk nominalnya sekitar Rp 2,4 hingga 2,5 triliun. “Itu 67.000 setara Rp 2,5 triliun, kalau 1 juta berarti sekitar Rp 14 triliun,” pungkas Maman.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel
Leave a Reply