NUAITYT

Media Berita Terupdate Aktual & Terpercaya

Gaikindo Optimistis 1 Juta Unit Mobil Terjual di 2025, Ini Alasannya

NUAITY NEWS, JAKARTA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) optimistis mematok target penjualan mobil sebanyak 1 juta unit pada tahun 2025.

Mengutip data Gaikindo, total penjualan grosir mobil pada Januari – Oktober 2024 tercatat sebanyak 710.406 unit atau tumbuh 15% year-on-year (YoY) dari periode yang sama tahun 2023 sebanyak 836.128 unit.

Sementara itu, penjualan mobil atau dealer ke konsumen juga turun 11,5% year-on-year menjadi 730,637 unit dalam periode 10 bulan tahun 2024, dibandingkan 825,692 unit pada periode yang sama tahun 2023.

Alhasil, Gaikindo baru-baru ini merevisi target penjualannya dari awal 1,1 juta unit menjadi hanya 850.000 unit hingga akhir tahun ini.

Sekjen Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan meski pasar mobil melemah hingga 2024, pihaknya tetap optimistis pasar bisa pulih hingga kembali mencapai 1 juta unit pada tahun depan.

Pasalnya, saat ini telah terbentuk pemerintahan baru dengan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang resmi dilantik pada 20 Oktober 2024 sehingga membangun kepercayaan pelaku industri dan konsumen.

“Soal drivernya nggak usah diragukan lagi kan? Ekonomi harusnya terus tumbuh di atas 5%. Padahal, target pemerintah 8% kan? Nah, kalau 8%, lebih tinggi lagi.” kata Kukuh Bisnis, dikutip Selasa (12/11/2024).

Oleh karena itu, sebagai asosiasi yang menaungi Agen Pemegang Merek Mobil (APM) di Indonesia, Gaikindo harus menjaga optimisme pelaku pasar dan konsumen agar industri otomotif Tanah Air terus berkembang.

“Kita harus optimis. Kalau tidak optimis maka industri kita akan rusak. Karena industri otomotif satu-satunya industri manufaktur yang masih sukses di Indonesia,” ujarnya.

Ia melanjutkan, beberapa industri manufaktur lain di Indonesia juga mengalami tekanan, salah satunya tekstil yang dilanda badai PHK.

Lalu industri elektronik pindah ke Vietnam. Industri makanan dan minuman pindah ke Thailand. Kenapa kita tidak membiarkan industri manufaktur saja yang tertinggal, dan kontribusi kita terhadap pertumbuhan ekonomi sangat besar? Ada 1,5 juta orang bekerja di sana [industri otomotif],” jelas Kukuh.

Sementara itu, Kukuh juga menyebut industri otomotif akan menghasilkan devisa bagi negara dengan capaian ekspor mobil rakitan penuh (CBU) sebanyak 505.134 unit sepanjang tahun 2023.

“Tahun ini ekspor mungkin sedikit turun, tapi masih di atas 300.000 unit, mudah-mudahan bisa pulih,” tutupnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *