NUAITY NEWS, JAKARTA – Raksasa chip global Nvidia membantah laporan masalah pendinginan pada server AI Blackwell.
Peluncuran Kamis (21/11/2024) dari The Verge meyakinkan investor bahwa Nvidia malah akan memiliki Blackwell dalam produksi penuh dan berjalan lancar. Jadi perusahaan akan mengirimkan lebih banyak chip setiap kuartal mulai sekarang.
CEO Nvidia Jensen Huang mengklaim Blackwell mengirimkan 13.000 sampel ke pelanggan pada kuartal ini, dan hasilnya kini dapat diukur dalam miliaran dolar.
“Seperti yang Anda lihat dari semua sistem yang sedang dibangun, Blackwell berada dalam kondisi sangat baik,” kata Huang.
Sementara itu, Nvidia melaporkan rekor pendapatan dan laba untuk kuartal ketiga tahun 2024.
Pendapatan pusat data tumbuh menjadi US$30,7 miliar pada kuartal terakhir, lebih dari dua kali lipat pendapatan bisnis game, yang bernilai US$2-3 miliar setiap kuartal. Hal ini mendorong Nvidia meraih laba bersih sebesar US$19,3 miliar pada kuartal ketiga, meski masih jauh dari laba Microsoft dan Apple, yang masing-masing memperoleh US$24,7 miliar dan US$21,4 miliar pada periode yang sama.
Di tengah persaingan yang ketat, terutama dengan AMD, Nvidia dan para pesaingnya meningkatkan pengembangan chip baru untuk memenuhi permintaan AI yang terus meningkat.
Meskipun Blackwell adalah andalan terbaru Nvidia, chip H200, yang diumumkan tahun lalu, saat ini merupakan produk terlaris mereka, dan perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa chip tersebut menghasilkan miliaran dolar pada kuartal lalu.
Meskipun Nvidia mendominasi pasar chip AI, Intel tertinggal dan sedang dalam proses restrukturisasi besar-besaran untuk bergabung dengan sektor yang sedang berkembang ini.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel
Leave a Reply