NUAITY NEWS, JAKARTA – Bisnis kecantikan belakangan ini menjadi peluang bagus.
Banyak pengusaha sukses yang menjadi pengusaha kecantikan, pengusaha, dan artis Indonesia.
Hal ini seiring dengan meningkatnya konsumsi produk kecantikan oleh masyarakat.
Berdasarkan data market dashboard Kompas.co.id pada triwulan III tahun 2024, nilai penjualan kategori kecantikan dan perawatan di e-commerce mencapai Rp 15,6 triliun, meningkat 17,8% dibandingkan triwulan sebelumnya.
Shopee tetap menjadi penyumbang nilai penjualan terbesar pada kategori kecantikan dan perawatan sebesar 60,5%, TikTok Shop tumbuh pesat sebesar 34,5%, Tokopedia sebesar 4,8% dan Blibli sebesar 0,1%.
“Hingga akhir kuartal ketiga tahun 2024, Kompas.co.id melihat kategori kecantikan dan perawatan terus tumbuh setiap kuartalnya mulai tahun 2022. Sebagai perusahaan data e-commerce, analis bisnis dan trade Enabler elektronik di The FMCG yang bergerak cepat Sektor ini tentunya menjadi oase di tengah tantangan perekonomian yang dihadapi Indonesia, namun kepedulian dan kepedulian tersebut berpotensi menurunkan minat masyarakat terhadap industri, dengan indikasi praktik berlebihan yang dilakukan beberapa merek kecantikan. ,” kata salah satu pendiri dan CEO Kompas.co.id Hanindia Narendratha dalam talkshow bersama NOSE dan beauty influencer Skinoppa.
Pada Januari hingga September 2024, subkategori perawatan wajah menjadi yang terpopuler dengan kontribusi sebesar 38% terhadap nilai penjualan.
Lebih detailnya, kategori produk serum wajah merupakan salah satu produk terlaris dengan pangsa pasar sebesar 7%.
Untuk menjadi pengusaha kecantikan, kini Anda bahkan dapat memanfaatkan jasa perekrutan yang membantu Anda mempersiapkan bisnis mulai dari rencana bisnis hingga produksi produk.
Juru bicara Nose mengatakan tren kecantikan sedang meningkat dan diperkirakan akan terus meningkat selama lima tahun ke depan.
Dari segi jenis, segmen skin care masih didominasi oleh segmen kosmetik, ujarnya.
“Gen Z juga banyak yang menjadi beauty enterpreneur, misalnya awalnya untuk keperluan penelitian di universitas, namun akhirnya tertarik untuk menjalankan bisnis,” ujarnya.
Ia mengatakan, para pengusaha kecantikan kini bisa memanfaatkan outsourcing karena mudah dilakukan.
Harga bervariasi antara Rp 50 jutaan. Sedangkan proses produksi produk jadi memakan waktu sekitar 3-15 bulan.
Yang terpenting, pengusaha kecantikan harus hati-hati memilih broker terpercaya. Salah satu cara untuk mengidentifikasinya adalah dengan melihat nama McLone yang digunakan oleh merek-merek besar yang ada.
Sementara itu, Coshar juga memberikan hibah bagi pengusaha kecantikan yang ingin membuat produk perawatan kulit dan hewan peliharaan.
Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 50 jutaan untuk 10.000 potong produk.
Juru bicara Cosfar mengatakan, selama ini produk perawatan hewan sebagian besar diimpor karena peluang bisnis perawatan hewan cukup besar.
Proses pembuatannya sendiri bisa memakan waktu lebih lama dibandingkan perawatan kulit biasa, ujarnya. Alasannya untuk meminta izin kepada Kementerian Pertanian.
Produk yang ditawarkan Cosphar mulai dari sampo cair, sampo kering, parfum hewan peliharaan, semprotan penghilang bau hewan peliharaan, hingga tisu basah khusus hewan.
Mereka juga membuka peluang bagi para pengusaha yang ingin memulai bisnis suplemen bayi.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel
Leave a Reply