NUAITYT

Media Berita Terupdate Aktual & Terpercaya

Bumi Resources (BUMI) Dapat Rating idA+ dari Pefindo, Ini Alasannya

NUAITY NEWS, JAKARTA – Perusahaan Patungan Emisi Batubara Grup Bakri dan Grup Salim, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) mendapat rating idA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Analis Pefindo Kresna Wiryawan dan Ayyuningtyas Nur menjelaskan peringkat tersebut mencerminkan posisi bisnis BUMI yang kuat serta cadangan dan sumber daya mineral yang memadai.

Peringkat tersebut dibatasi oleh posisi kas, bisnis yang kuat, serta paparan terhadap perubahan harga komoditas dan risiko lingkungan hidup, tulisnya dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa (12/11/2024).

Menurut Pefind, peringkat BUMI bisa naik jika induknya PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) dapat menekan posisi biaya tunai sehingga akan meningkatkan keuntungan perusahaan dan memperkuat manajemen operasionalnya.

“Peringkat juga dapat ditingkatkan jika BUMI berhasil mendiversifikasi bisnisnya dan menghasilkan pendapatan yang signifikan dari sumber bisnis selain pembangkit listrik termal dengan tetap mempertahankan tingkat produksi batubara saat ini,” kata Kresna dan Ayungtyas.

Pefindo mengatakan, pihaknya bisa menurunkan BUMI jika pendapatan atau EBITDA perseroan jauh di bawah target, sehingga bisa melemahkan struktur permodalan dan menjaga arus kas. Selain itu, penurunan laba akibat penurunan harga batu bara juga dapat memberikan tekanan pada valuasi perseroan.

Sebagai informasi, BUMI bergerak di bidang pertambangan batu bara dan emas melalui anak perusahaannya PT Arutmin Indonesia dan PT Bumi Resources Minerals Tbk. Perusahaan juga memiliki 51% saham PT Kaltim Prima Coal (KPC), salah satu perusahaan pertambangan batu bara terbesar di Indonesia.

Tahun 2024 Juni 30 BUMI memiliki Mach Energy (Hong Kong) Limited (45,78%), HSBC-Fund SVS A/C Chengdong Investment Corp-Self (10,68%), Treasure Global Investment Limited (8,08%) dan publik. (35,46 persen).

Total aset BUMI yang disesuaikan pada semester I/2024 sebesar 4,16 miliar. USD, utang yang disesuaikan – 516 juta. USD, dan ekuitas yang disesuaikan – 2,81 miliar. USD Rasio utang terhadap EBITDA yang disesuaikan dihitung sebesar 8,4 kali, sedangkan rasio utang terhadap ekuitas yang disesuaikan adalah 0,2 kali.

Saham BUMI melonjak 26 poin atau 17,45% menjadi Rp 175 di bursa. Dengan laju tersebut, BUMI akan meningkat sebesar 107,05% pada tahun 2024.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *