Business.com, Jakarta – Kebijakan “penghematan anggaran” yang dilakukan pemerintahan Presiden Pravo Subianto membawa tantangan baru bagi sektor perhotelan.
Baca Juga : Indeks Bisnis-27 Ditutup Merah Tertekan Pelemahan Saham MYOR, ASII & MAPI
Hal ini tentunya akan menjadi tantangan bagi penyedia real estat, yang terus mengalami pertumbuhan pendapatan berulang yang stabil yang didukung oleh kontribusi dari industri perhotelan.
Faktanya, penyedia real estate mulai dari PWON, CTRA hingga BSDE diproyeksikan melanjutkan tren positif pertumbuhan pendapatan berulang pada Q4 2024.
Baca Juga : Kisi-kisi JP Morgan Turunkan Peringkat Unilever Indonesia (UNVR)
Leave a Reply