NUAITY NEWS, Jakarta – Menjalankan bisnis dengan omzet jutaan tentunya menjadi dambaan banyak orang, terutama mereka yang baru merintis.
Hal inilah yang dialami oleh Yudi Achmad Mashudi, pendiri perusahaan parfum Nifty Twice yang memulai usahanya dari garasi rumahnya dan kini memiliki omset beberapa crore rupee.
Sebelum mendirikan Nifty Twice, Yudi memulai bisnis tata rambut sendiri, membuka barbershop dan menjual perlengkapan kecantikan bersama kedua adiknya.
Usahanya berjalan lancar bahkan menjadi salah satu pionir produk perawatan rambut di Bandung, Jawa Barat sejak tahun 2013. Faktanya, para pesaingnya mendominasi impor pada saat itu.
Namun, seperti kebanyakan usaha kecil, menengah, dan mikro, epidemi ini berdampak pada segalanya, memaksanya untuk memberhentikan hampir seluruh karyawannya, sehingga hanya menyisakan lima orang.
Tak gentar, Udi dan adiknya kembali meluncurkan perusahaan baru pada akhir tahun 2021. Mereka meluncurkan kembali bisnis perawatan tubuh dan wewangian, termasuk wewangian berlabel “Nifty Twice” (berarti “terbaik kedua”).
Kenapa yang terbaik kedua? Karena yang terbaik pertama adalah bisnis sebelumnya, jelasnya dalam konferensi pers online, Jumat (11 Agustus 2024).
Nifty Twice telah meluncurkan beragam produk wewangian berdasarkan konsep alam. Uniknya, mereka juga menonjolkan kearifan asli dan kekayaan alam Indonesia serta menawarkan parfum, pengharum ruangan dan diffuser merah, serta pengharum mobil beraroma unik seperti Claypon, Black Sticky Rice dan Ace Taylor.
Kini, seiring berkembangnya bisnis, Nifty Twice juga mengandalkan sumber daya lokal, mengambil bunga mawar dan melati dari beberapa bisnis lokal di Indonesia dan bekerja sama dengan beberapa petani di Cirebon, Kebumen, dan Palimanan.
Dengan dana hasil penjualan emas perusahaan induknya, Nifty Twice kini bisa menghasilkan bisnis yang cukup besar. Salah satu kuncinya adalah meningkatkan penjualan melalui platform online.
“Kami dari awal fokus pada penjualan online. Hingga September 2022, Nifty Twice sudah memiliki toko offline untuk penjualan online dan memiliki 30 karyawan yang bertanggung jawab untuk penjualan online,” kata Yudi, “membantu pengambilalihan.”
Sejak dijual di platform online seperti Tokopedia, Nifty Twice telah menarik pelanggan setia dari seluruh pelosok Indonesia, termasuk Aceh, Kalimantan, dan Merauke, dengan produk terlarisnya Parfum Vanilla Ice. Hingga saat ini, omset bulanan Nifty Twice telah mencapai Rp 150 juta.
Nifty Twice telah berkembang, membuka toko offline kedua dan mempekerjakan 50 orang.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel
Leave a Reply