NUAITY NEWS, Jakarta – Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menilai hasil timnas gagal mencapai target dua gelar juara India Open 2023 di New Delhi pada 17-22 Mei telah diinstal.
Manajer tim Ariono Meranat mengatakan wakil Indonesia hanya mampu bertahan hingga babak semifinal dengan kehilangan dua nomor tunggal putra, Anthony Senisuka Gunting dan Jonathan Christie, serta satu nomor ganda putra, Fajr Alfian/Muhammad Ryan Ordinto
Targetnya meraih dua gelar di tunggal dan ganda putra, kata Aryono dalam keterangan resmi PPPBSI di Jakarta, Minggu. Sayangnya, kami tidak berhasil.”
Berdasarkan evaluasi, PBSI menilai penyebab kegagalan turnamen BWF Super 750 karena level persaingan bulutangkis dunia saat ini terlalu ketat dan kekuatan fisik pemain yang terlalu seragam.
“Performa para pemain, terutama 3 wakil di semifinal, bermain bagus. Mereka berjuang keras, tapi lawannya benar-benar lebih baik. Pemain kami menunjukkan performanya. Maksimal. Apalagi Turnamen Dunia saat ini sangat menegangkan. ,” jelas Ariono.
Pada semifinal hari Sabtu, Gunting gagal mencapai puncak setelah kalah 25-27, 21-15 dari Kunlawat Witedsaran dari Thailand. Nasib serupa kemudian menimpa Jonatan saat dihentikan petenis nomor satu dunia Denmark Viktor Axelsen 6-21, 12-21.
Sementara itu, ganda putra peringkat satu dunia Fajr/Ryan menderita kekalahan rubber match 21-11, 15-21, 16-21 dari juara dunia 2022 Aaron Chia/Suh Wooi Yick (Malaysia).
“Kami mohon maaf karena tidak melaju ke final. Tentu kami juga kecewa dengan hasilnya,” kata Fajr.
Khusus Fajr/Ryan, Ariono menduga penampilan mereka sedikit menurun dibandingkan saat tampil di Malaysia Open pekan lalu.
Pelatih ganda putra PBSI Peltnas mengatakan, “Penampilan Fajr/Ryan sedikit menurun di semifinal. Mereka bermain bagus di laga pertama. Namun, setelah gaya bermain lawan berubah, mereka jadi kurang siap.”
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel
Leave a Reply