NUAITY NEWS, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit UMKM tumbuh 4,42% pada Agustus 2024, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 8,9%.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Adina Roy mengatakan rasio kredit bermasalah (NPL) UMKM meningkat sebesar 7 basis poin secara tahunan dan 1 bps secara bulanan (mtm). 4,05%
Sementara itu, pinjaman berisiko (LAR) UMKM menurun menjadi 13,11% secara bulanan, dari 13,26% pada Juli 2024 dan 16,06% pada Agustus 2023.
“Peningkatan NPL UMKM dan penurunan LAR UMKM diperkirakan sebelumnya seiring dengan berakhirnya pelonggaran restrukturisasi kredit terkait pandemi Covid-19,” ujarnya seperti dikutip, Rabu (9/10/2024).
Lebih lanjut, LAR UMKM saat ini sebesar 13,11% juga mendekati angka sebelum pandemi, yakni sebesar 12,74% pada Desember 2019.
Dian mencontohkan, pertumbuhan kredit UMKM jauh lebih lambat dibandingkan dengan kredit non-UMKM, sehingga total pangsa kredit kredit UMKM tercatat sebesar 19,64%, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 19,56%, namun angka tersebut lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kredit UMKM. tahun lalu 20,96%.
Sementara berdasarkan Laporan Analisis Peredaran Uang yang dirilis Bank Indonesia (BI), penyaluran kredit UMKM meningkat sebesar 4,3% (YoY/YoY) pada bulan kedelapan tahun ini dengan total nilai Rp 1.379,4 triliun.
Sebelumnya, pada Juli 2024, BI melaporkan peningkatan penyaluran kredit UMKM sebesar 5,1% yoy dengan total nilai Rp 1.375,5 triliun.
Penyaluran kredit kepada UMKM tumbuh sebesar 4,3% [yoy] pada Agustus 2024, setelah tumbuh sebesar 5,1% [yoy] pada bulan sebelumnya,” tulis BI.
Selain itu, pertumbuhan kredit usaha kecil dilaporkan sebesar 4% y/y pada Agustus 2024, sedikit meningkat dari 3,8% y/y pada bulan sebelumnya. Total nilai pinjaman yang diberikan perbankan untuk usaha skala tersebut mencapai Rp438,5 triliun.
Pada skala usaha menengah, pertumbuhan pinjaman melambat menjadi 2,3% pada Agustus 2024, turun dari 3,1% year-on-year pada Juli 2024. Nilai pinjaman yang disalurkan mencapai Rp305 triliun pada Agustus 2024.
Terakhir, skala usaha mikro menunjukkan perlambatan pertumbuhan kredit paling signifikan pada Juli 2024 dengan laju tahunan sebesar 5,6% dan nilai total Rp635,9 triliun. Jumlah ini menyusut hingga mencapai 7% pada Juli 2024.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel
Leave a Reply