NUAITYT

Media Berita Terupdate Aktual & Terpercaya

Toyota Berharap Pemerintahan Prabowo Tebar Subsidi, Pacu Daya Beli

NUAITY NEWS, JAKARTA – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memperingatkan pemerintahan baru yang dipimpin Presiden terpilih Prabowo Subianto menghadapi risiko penurunan daya beli masyarakat.

Seperti diketahui, Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan segera dilantik, pada 20 Oktober 2024.

Wakil Direktur TMMIN, Bob Azam berharap pemerintahan baru tetap melanjutkan kebijakan-kebijakan yang baik, dan memperbaiki hal-hal yang dipandang kurang pada pemerintahan saat ini.

Harapannya, yang baik terus berlanjut, yang hilang membaik. Membangun kekuatan ekonomi kelas menengah dan industri, khususnya yang mempekerjakan tenaga kerja, kata Bob dalam Bisnis, dikutip Selasa (1/10/2024). ).

Ia juga mengatakan, pemerintahan baru perlu memberikan insentif untuk memulihkan dan menurunkan daya beli masyarakat. Selain itu, dia juga mengingatkan adanya rencana kenaikan pajak.

Seperti diketahui, pemerintahan baru berencana menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen pada tahun 2025 atau tahun pertama presiden terpilih Prabowo Subianto menjabat.

Saat ini, rencana kenaikan PPN menjadi 12% tertuang dalam Undang-Undang Harmonisasi Perpajakan (HPP). Undang-undang tersebut mengarahkan pemerintah untuk menaikkan tarif PPN dari 11% menjadi 12% pada awal tahun 2025.

Alhasil, banyak pihak, termasuk TMMIN, yang khawatir kenaikan PPN akan membebani masyarakat yang sudah berakhir.

“Hati-hati dengan kenaikan pajak, bisa ada dampaknya kalau sifatnya buruk. Malah sebaiknya pertimbangkan pengurangan pajak untuk merangsang permintaan dan menghidupkan perekonomian,” kata Bob.

Sementara itu, lemahnya daya beli masyarakat tercermin dari menurunnya penjualan mobil setiap tahunnya. 

Gaikindo mencatat pada Januari – Agustus 2024, total penjualan kendaraan tercatat sebanyak 560.619 unit atau turun 17,1% YoY dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebanyak 675.859 unit.

Sementara penjualan ritel juga turun 12,1% YoY menjadi 584.857 unit pada 8 bulan pertama tahun 2024, dibandingkan 665.262 unit pada periode yang sama tahun 2023.

Dari sisi merek, penjualan kendaraan tertinggi masih diraih Grup Astra yakni Toyota dan Daihatsu masing-masing sebanyak 25.989 unit dan 13.829 unit pada Agustus 2024. 

Selain itu, kendaraan terlaris Agustus 2024 tercatat Honda sebanyak 7.556 unit, Mitsubishi 6.254 unit, dan Suzuki 5.265 unit.

Simak berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *