NUAITY NEWS, Jakarta – PT Toyota Astra Motor (TAM) dinaungi oleh PT Astra International Tbk. (ASII) akan membuka proyeksi penjualan mobil hingga tahun 2025 di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor Anton Jimi Suandi mengatakan, tahun ini 2024 akan terjadi penurunan industri otomotif yang tidak lepas dari pemilihan presiden (pilpress) dan pemilihan kepala daerah (pilkada).
“Jadi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2019 atau 2014 biasanya pasar mengalami penurunan pada tahun pemilu atau tahun politik karena konsumen dan pelaku industri masih menunggu kepastian politik,” kata Anton di Astra Media Day. Acara, Kamis (19/9/2024).
Alhasil, pada tahun depan, menurutnya, pasar otomotif akan mengalami pemulihan sesuai kebenaran politik. Hal ini juga didukung oleh penurunan suku bunga pada bulan September yang menjadi angin segar bagi industri otomotif.
Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) telah memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 6% pada rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang digelar September 2024. Belakangan, bank sentral AS, The Fed, juga memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin. 4,75%-5%.
“Kalau melihat faktor ekonomi saat ini, saya juga menilai situasinya sangat positif. Jadi, misalnya nilai tukar rupee menguat, suku bunga juga turun, semoga faktor politik dan ekonomi ini bisa memberi kita lebih banyak manfaat. Ini membuat mereka optimis dengan ekspektasi kita tahun depan,” ujarnya.
Sebelumnya, Anton mengatakan penjualan mobil nasional sulit mencapai 1 juta unit pada tahun ini. Dia memperkirakan penjualan sekitar 920.000 hingga 930.000 unit pada akhir tahun 2024.
Dengan berbagai katalis positif seperti pemulihan ekonomi dan penurunan suku bunga, Anton memperkirakan penjualan mobil pada 2025 akan meningkat dibandingkan tahun ini.
Tak hanya itu, Toyota berharap kebijakan baru pemerintah terus mendorong kendaraan elektrifikasi, tidak hanya battery electric vehicle (BEV), tapi juga mobil hybrid dan flex-fuel yang menggunakan bioetanol.
“Jadi kita harus wait and see insentif apa yang dikeluarkan pemerintah mendatang. Kita masih optimis melihat inisiatif-inisiatif baru untuk kendaraan listrik,” tutupnya.
Berdasarkan data Gaikindo, Toyota mencatatkan penjualan grosir sebanyak 25.989 unit pada Agustus 2024. Sedangkan pada Januari-Agustus 2024, penjualan Toyota mencapai 182.917 unit dengan pangsa pasar 32,6%.
Sementara model Toyota yang paling laris masih didominasi model Multi Purpose Vehicle (MPV) 7 seater dan model city car seperti Kizong Innova (43.576 unit), Avanza dan Veloce (44.992 unit), Kalya (26.000 unit). ), Rush (21.724 unit), Agya (13.070 unit) sepanjang Januari-Agustus 2024.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel
Leave a Reply