NUAITY NEWS, Jakarta – Jensen Huang, pendiri raksasa teknologi Nvidia, mengalami penurunan kekayaan terbesar dalam hidupnya setelah saham perusahaan chip tersebut anjlok.
Saham Nvidia juga turun menyusul laporan bahwa Departemen Kehakiman AS (DOJ) telah memanggil perusahaan tersebut sebagai bagian dari penyelidikan antimonopoli.
Berdasarkan Bloomberg Billionaires Index, kekayaan bersih Huang turun hampir 10 miliar dolar AS atau Rp 155,1 triliun pada Rabu (04/09/2024). Dalam Daftar Bloomberg 2016
Saham pembuat chip pendirinya juga turun 9,5 persen. Sementara itu, pengurangan tersebut juga menjadikannya orang terkaya ke-18 di dunia.
Kesuksesan produk Nvidia menjadikan perusahaan ini sebagai bagian penting dalam rantai pasokan beberapa perusahaan terbesar di dunia.
Namun, DOJ AS baru-baru ini mengeluarkan permintaan hukum untuk mencari informasi dari penerima pengaduan antimonopoli. Hal ini membawa pemerintah selangkah lebih dekat untuk mengajukan pengaduan resmi.
Pejabat antimonopoli mencurigai Nvidia mempersulit peralihan ke pemasok lain dan menghukum pembeli yang menggunakan chip selain chip AI miliknya.
Huang adalah orang terkaya ke-18 di dunia dan kekayaannya meningkat sebesar 51 miliar yuan tahun ini. USD, bahkan setelah penurunan tajam pada hari Selasa dan Rabu minggu ini.
Ia dibesarkan di Taiwan dan Thailand sebelum berimigrasi ke Amerika Serikat, di mana pada tahun 1993 ia mendirikan perusahaan terbesar ketiga di dunia berdasarkan nilai pasar.
Menanggapi pertanyaan mengenai penyelidikan, Bloomberg melaporkan bahwa Nvidia mengatakan mereka mendominasi pasar melalui kualitas produknya, yang menjamin kinerja cepat daripada monopoli.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel
Leave a Reply