NUAITYT

Media Berita Terupdate Aktual & Terpercaya

Program Makan Bergizi Gratis Perlu Rp400 Triliun, Dari Mana Uangnya?

Business.com, JAKARTA – Program utama Presiden terpilih Pravo Subianto, Makanan Gizi Gratis (MBG), akan menelan biaya sekitar 400 triliun won per tahun jika beroperasi penuh, ungkap Badan Gizi Nasional. Anggarannya dari mana?

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindyana menjelaskan, sasaran penerima manfaat program MBG sebanyak 82,9 juta orang. Jika target tersebut tercapai, anggarannya bisa mencapai Rp1,2 triliun atau Rp400 triliun per hari.

Dadan memaparkan, 75% dari Rp1,2 triliun atau sekitar Rp800 miliar akan digunakan untuk intervensi makan siang gratis bagi anak sekolah. Kemudian, 85% dari Rp 800 miliar digunakan untuk membeli bahan baku nutrisi gratis sehingga uangnya disalurkan langsung ke masyarakat.

Dosen Institut Pertanian Bogor ini menjelaskan, angka tersebut didapat setelah Badan Gizi Nasional melakukan uji coba. Setidaknya dibutuhkan 200 kilogram (kg) beras, 350 kg ayam, 3.000 butir telur, 350 kg sayur mayur, dan 6.000 liter susu setiap harinya untuk melayani 3.000 anak sekolah.

Belum lagi kebutuhan hampir 30.000 unit layanan di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, kata Dadan, program MBG membutuhkan dana dan sumber daya yang besar.

Dadan menjelaskan, program MBG akan dimulai pada Januari 2025. Namun pelaksanaannya akan bertahap sehingga tidak dibutuhkan dana Rp 400 triliun pada tahun depan.

“Targetnya bulan Januari bisa memberikan manfaat kepada 3 juta anak. April meningkat menjadi 6 juta. Bulan Juli hanya 15 juta,” ujarnya usai Konferensi Harian Investor BNA 2024 di Jakarta Pusat, Selasa (8/10 ) /2024).

Karena itu, Dadan yakin anggaran Badan Gizi Nasional yang dipatok Rp 71 triliun pada tahun depan mampu melaksanakan program MBG. Sumber dananya Rp 400 triliun

Sebagai perbandingan, anggaran program MBG sebesar Rp400 triliun sama dengan anggaran infrastruktur dan sama dengan anggaran jaminan sosial (Perlinsos). Dalam APBN 2025 misalnya, anggaran belanja infrastruktur ditetapkan sebesar Rp400,3 triliun dan program jaminan sosial sebesar Rp504,7 triliun.

Namun Dadan tak merinci sumber dana Rp 400 triliun untuk program MPG Hinduyana tersebut.

Meski demikian, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Provo-Gibran Eddie Soeperno mengatakan, pemerintah akan berupaya mengurangi subsidi BBM untuk mengumpulkan pendapatan negara dan memenuhi kebutuhan anggaran program MBG.

Terkait penerimaan negara, Eddy mengatakan pemerintah Provo akan berupaya memaksimalkan pemungutan pajak nantinya. Pasalnya, rasio pajak terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia merupakan salah satu yang terendah di Asia Tenggara. 

Dia mencontohkan, saat ini tarif pajak di Indonesia sebesar 10%, sedangkan negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand berkisar antara 12% hingga 16%. 

Dalam wawancara khusus dengan Bloomberg Television yang dikutip Jumat (16/2/2024), ia mengatakan pemerintah harus menutup kesenjangan pengumpulan pajak untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan. 

Tak hanya peningkatan pendapatan negara, Eddy mengungkapkan Pravo juga akan mengurangi subsidi energi, termasuk BBM, untuk membiayai program makan siang gratis senilai Rp 400 triliun. 

“Kami akan membiayai program [makan siang gratis] ini dengan memotong subsidi yang tidak perlu,” katanya. 

Elit Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengklarifikasi, 80% subsidi yang diberikan saat ini tidak tepat sasaran. Menurut dia, 80% atau Rp 280 triliun dari total anggaran subsidi energi mengalir ke kelas menengah. 

Sementara itu ekonom senior Institute for Development of Economic and Finance (Indef) mendiang. Faisal Basri juga menyoroti anggaran program MBG.

Faisal menambahkan, besaran anggaran pemerintah pusat untuk ‘belanja lain-lain’ dalam RAPBN 2025 yakni Rp631,8 triliun. Angka tersebut setara dengan 27% dari total anggaran pemerintah pusat sebesar Rp 2.693.184,2 triliun.

Padahal, lanjutnya, alokasi anggaran belanja lainnya tidak melebihi 5% dari total belanja pemerintah pusat. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika dana program MBG akan diambil dari alokasi anggaran lain juga.

Rabu (21/8/2024) saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ia mengaku baru saja dipindahkan.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *