NUAITY NEWS, JAKARTA – Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati mengaku sudah tampil maksimal di turnamen bulutangkis 2023.
Pada putaran kedua BWF World Tour Super 750 di KD Jadhav Arena, New Delhi, Kamis (19/1/2023), Rehan/Lisa harus menghadapi Zheng Si Wei/Huang Ya dan lainnya. Keong. Dalam laga berdurasi 31 menit tersebut, wakil Indonesia kalah dari China dengan skor 16-21 dan 9-21.
Meski kalah, tim ganda campuran juara Hilo Open 2022 mampu bertahan, terutama di laga pertama. Mereka memimpin 11-10 di babak pertama.
“Pada pertandingan pertama, kami sudah berusaha dengan baik dan memimpin di babak pertama. Sayangnya, karena kurangnya talenta dan pengalaman, kami tidak bisa mempertahankan keunggulan,” kata Rehan kepada penonton PBSI. Hubungan dengan Tim Media, Kamis (19/1/2023).
Lisa mengatakan permainannya bagus. Meski mendapat tekanan terus-menerus, ia berhasil bertahan.
Untungnya, hasil akhirnya tidak dapat disangkal. Rehan sepakat bahwa banyak pelajaran berharga yang bisa kita petik dari karya Zheng/Huang. Kualitas, kemampuan, dan pengalaman lawan semuanya tinggi.
“Lawannya tenang dan tidak tergesa-gesa. Mereka mungkin tampak lebih stabil karena memiliki lebih banyak pengalaman. Rehan menambahkan, performa lawan juga bagus.
Mereka sepakat bahwa ada banyak hal yang harus dipelajari dan ditingkatkan dari permainan ini. Diawali dengan meningkatkan konsentrasi, intensitas dan konsistensi bermain harus terus ditingkatkan.
“Standar oposisi berada di atas kami. Dia cepat membaca dan menemukan semua kesalahan kita. “Mereka terus menekan sehingga memperlambat permainan kami dan membuat kami mudah mati,” lanjut Rehan.
“Senang rasanya bisa bertemu dan bermain dengan mereka. Tapi saya belum puas dengan hasilnya karena permainan kami tidak berubah. Sisi pertahanan perlu ditingkatkan dan saya harus lebih berani dalam permainan depan saya,” Lisa.
Keduanya mengira jika kehilangan fokus sedikit saja, mereka akan kehilangan banyak nilai.
“Kami selalu diserang karena itu, kami sering lolos,” tambah Lisa.
Menurut pelatih ganda campuran Amon Sunario, laga melawan Zheng/Huang menunjukkan anak didiknya perlu banyak perbaikan.
Meski kalah, Rehan/Lisa bisa memetik pelajaran berharga. Banyak kesalahan dalam performanya yang perlu dibenahi. Semuanya. Mulai dari fisik, kekuatan, kecepatan, pertahanan, gaya bermain, dan konsistensi. Dari permainan terbaik dunia , Rehan/Lisa masih bisa melihat bahwa “banyak kesalahan yang harus diperbaiki”.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan Jaringan WA
Leave a Reply