NUAITY NEWS, JAKARTA – PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) mencatat unit link yang terekspos saham luar negeri memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan kelas aset lainnya
Ni Made Daryanti, Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia, mengatakan perseroan memiliki tiga dana dengan kinerja terbaik. Produk asuransi beragunan investasi (unit link) unggulan perusahaan ini mengalami apresiasi nilai aset sebesar 11% hingga 25% pada Juni 2024. Produk yang berafiliasi dengan unit ini termasuk Smartwealth Dollar World Opportunities (25,20%), Smartwealth Dollar Equity Global Investa Class B Fund. (11,43%) dan Smartwealth Dollar Equity Global Investa 11,42%.
“Reksa dana yang terus memberikan hasil positif ini didukung oleh menguatnya ekuitas global pada bulan Juni,” kata Ni Made kepada Bisnis, Selasa (8/10/2024).
Secara sektoral, terjadi peningkatan baru pada perusahaan teknologi. Menurut dia, inflasi global yang cenderung tetap dalam tren menurun justru memberikan dampak positif meski bergejolak, berubahnya ekspektasi penurunan suku bunga, dan ketegangan geopolitik yang masih berlangsung.
Kondisi perekonomian pasar saham Indonesia dinilai masih relatif tangguh; pertumbuhan ekonomi mencapai sekitar 5% pada kuartal pertama tahun 2024.
Pada Juni 2024, Ni Made mengatakan pihaknya menerapkan strategi yang selektif dan lemah dalam mengelola dana dengan modal dasar. Meskipun beberapa hal positif mulai terlihat dalam kebijakan moneter global, permasalahan domestik tertentu masih menjadi permasalahan, khususnya di Indonesia.
Ni Made mengatakan, “Daya beli masyarakat masih lemah terutama pada segmen menengah ke bawah karena berbagai faktor. Hal ini menyebabkan pendapatan perusahaan lebih rendah dari perkiraan, khususnya pada sektor perbankan.” katanya.
Namun ia yakin tantangan dalam negeri akan bersifat siklus dan tekanan inflasi akan mulai mereda seiring dengan mulai stabilnya biaya-biaya mendasar seperti harga minyak.
“Kami tetap mengedepankan tindakan-tindakan yang mempunyai kemampuan dalam menentukan harga, memberikan keunggulan kompetitif dari segi biaya, dan juga memberikan kondisi neraca yang efektif,” ujarnya.
Secara keseluruhan, Ni Made memperkirakan kinerja unit Allianz Life Indonesia akan positif namun masih terdapat volatilitas.
“Kami optimis terhadap kondisi perekonomian global dan domestik, terutama pada paruh kedua tahun 2024. Kami melihat tahun 2024 akan menjadi tahun puncak dalam hal suku bunga karena inflasi yang rendah dan stabil. memberikan peluang sentral.” Bank akan mampu mengelola pertumbuhan ekonomi. “Suku bunga harus diturunkan,” katanya.
Kemudian, di pasar domestik, belanja masyarakat akan lebih tinggi setelah pemilu, sehingga akan mendukung belanja konsumen dan aktivitas perekonomian domestik secara umum. Beberapa faktor positif lain yang dapat mendukung pasar saham antara lain penurunan suku bunga global yang memungkinkan potensi masuknya investor asing ke pasar saham dalam negeri, kondisi perekonomian Indonesia yang masih relatif baik dan tangguh serta masih ditopang oleh konsumsi masyarakat. konsumsi dalam negeri. Aliran investasi masih berjalan.
Berdasarkan data year-to-date (YtD) Infovesta Utama, saham linked unit memberikan rata-rata return tertinggi yakni mencapai 4,94% per 30 September 2024.
Untuk jenis saham unit link, Smartwealth Dollar Equity World Opportunities Funds US Dollar memberikan return tertinggi yakni mencapai 26,64%. Kemudian PRUlink US Dollar Global Tech Equity mencapai 25,73%. Disusul oleh PFI Mega Life USD Global Equity Opportunities Fund yang menguat 20,41%.
Kemudian, unit tertaut tipe campuran menghasilkan rata-rata 3,16%. Sementara itu, USD Advanced Adventurous Fund dan PRUlink US Dollar Heritage Multi Assets Income Fund memberikan return tertinggi untuk unit mixed-type linked, yaitu mencapai 15,46%. Kemudian disusul khusus oleh kombinasi hybrid BLife Link dengan 13,82%.
Pendapatan tetap kesatuan berada di urutan ketiga, dengan profitabilitas rata-rata 2,96%. Untuk obligasi unit tersebut, Dana Obligasi AS Smartwealth Dollar menempati peringkat tertinggi dengan imbal hasil sebesar 8,13%. Diikuti oleh High Yield Income Fund dan Carlink Pro Ultimate Fixed, masing-masing menawarkan imbal hasil sebesar 6,78% dan 6,44%.
Unit terkait pasar uang memberikan rata-rata imbal hasil terendah pada September 2024 sebesar 2,36%. Sedangkan Carlink Pro Safe menawarkan imbal hasil tertinggi untuk unit terkoneksi jenis ini sebesar 4,65%. Disusul DPLK Eka Dana Deposito dan Pegawai Pasar Uang Generali masing-masing sebesar 4,51% dan 4,29%.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel
Leave a Reply